Rabu, 13/11/2024 - 05:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Terungkap Alasan Kenapa Habib Rizieq Banyak Diam Saat Ini, Ternyata…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Terungkap alasan kenapa Habib Rizieq Shihab banyak diam saat ini. Alasan banyak diamnya Habib Rizieq diungkapkannya di podcast Refly Harun. Habib Rizieq mengatakan dia diam apabila dirinya tidak punya wewenang. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jadi kalau punya wewenang itu hukumnya amar ma’ruf nahi munkar. Adapun yang tidak punya wewenang hukum amar ma’ruf nahi munkar ini enggak wajib. Karena kita enggak punya wewenang,” kata Habib Rizieq dikutip pada Rabu (11/9/2024). 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Meski demikian, Habib Rizieq mengatakan dirinya juga tidak bisa diam begitu saja jika orang-orang yang punya wewenang tidak melakukan kewajibannya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Tapi jangan lupa kalau sampai tidak ada yang menerapkan amar ma’ruf nahi munkar sama sekali semuanya jadi dosa. Itu yang namanya fardhu kifayah,” terangnya. 

Berita Lainnya:
Soal Usulan Pemilu Tiap 10 Tahun, Mardani Singgung Budaya Meritokrasi
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia pun memaparkannya dengan memberikan sebuah contoh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi umpamanya soal tata negara. Secara negara, secara agama, ini enggak betul. Kemudian yang punya wewenang yang punya tugas membenahi. Misalnya, lembaga pengawasan DPR. Berarti tugas dia tegur kalau ada kesalahan. Itu hukumnya wajib,” jelasnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

“Kalau DPR misalnya di bidang ini tidak mengomentari, mereka diam saja, mereka dosa. Kalau sudah ada ahli yang menanggapi mereka enggak dosa. Kalau enggak ada yang menanggapi, yang punya kewajiban enggak nanggapi, mau enggak mau (yang tidak punya wewenang harus menanggapi) karena kalau enggak dosanya rame-rame,” sambung dia. 

Dia pun memberikan contoh lain. 

Berita Lainnya:
Ramai Ucapan Terima Kasih pada Jokowi, Pengamat: Pencitraan Seolah Prestasi Monumental

“Jadi yang punya wewenang fardhu ain, yang tidak punya wewenang fardu kifayah. Waktu ada FPI mereka tuh enggak wajib. Yang wajib itu polisi, RT, RW yang amar ma’ruf nahi munkar. Kalau semua enggak kerjakan, semua dosa. Kalau semua dosa, itu yang bisa mengundang bencana, musibah dari Allah,” terangnya. 

Seperti diketahui, dulunya Habib Rizieq merupakan salah satu tokoh yang cukup disorot. Dia merupakan salah satu pendiri Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dibubarkan pada 2020 lalu.

Dia merupakan tokoh yang penuh kontroversi seperti saat berceramah di Tanah Sunda Habib Rizieq memplesetkan kata Sampurasun menjadi Campur Racun hingga mengeluarkan statement demokrasi lebih bahaya dari babi.


Reaksi & Komentar

قُلْ إِن كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْآخِرَةُ عِندَ اللَّهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ البقرة [94] Listen
Say, [O Muhammad], "If the home of the Hereafter with Allah is for you alone and not the [other] people, then wish for death, if you should be truthful. Al-Baqarah ( The Cow ) [94] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi