BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024 besok. Sidang kabinet direncanakan bakal dimulai pada pukul 09.00 WITA.“Hari Kedua di IKN, Besok Bapak Presiden akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN pukul 09.00 WITA,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis, 12 September 2024.
Ia menambahkan bahwa Jokowi juga memiliki serangkaian agenda di IKN. Mulai dari peresmian hotel hingga pembangunan mall duty free.
“Kemudian setelah itu kegiatan Beliau antara lain akan meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan Ground Breaking Mall Duty Free Nusantara di IKN,” jelasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis, 12 September 2024. Rencananya, Jokowi akan memberikan pengarahan kepada Pimpinan TNI dan Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jokowi akan langsung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Dalam arahan khusus kepada TNI-Polri, meminta maaf di hadapan seluruh personel, khususnya pejabat TNI dan Polri seluruh Indonesia, apabila dirinya memiliki perilaku atau tindakan yang dirasa kurang berkenan selama memimpin.
“Saya mohon maaf jika dalam 10 tahun ini selama memimpin ada hal yang dirasa kurang berkenan, ada hal-hal yang dirasa belum maksimal, baik dalam kebijakan maupun dalam kita berinteraksi,” kata Jokowi.
Ia pun mengaku setiap berkunjung ke daerah, dirinya selalu disambut atau bertemu dengan kapolres, dandim, danrem, pangdam, dan kapolda. Namun, lanjut dia, ada kalanya sebagai manusia tak luput dari kesalahan-kesalahan kecil. Salah satunya yaitu tak memberi salam kepada jajaran TNI-Polri yang menyambutnya.
“Kadang-kadang ada yang saya salami, ada yang enggak saya salami. Ada yang luput, enggak kesalaman, ‘waduh masa ada yang enggak disalami sama Presiden’, ‘padahal saya Pangdam’. Saya ‘kan enggak hafal Pangdamnya yang mana, Kapolda yang mana, ‘kan enggak ngenalin. Kapolresnya yang mana, Dandimnya yang mana, Danremnya yang mana,” ujar Jokowi.