‘Kekejaman’ kepada Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta
NASIONAL
NASIONAL

‘Kekejaman’ kepada Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Anies Baswedan hanya dijadikan alat tukar tambat atau alat untuk menakuti istana lama atau istana baru pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.”Jadi Anies hanya dijadikan alat tukar tambah atau alat-alat untuk menakut-nakuti kekuasaan istana, entah istana lama atau istana baru,” ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (12/9).

ADVERTISMENTS

Pengamat Politik itu mempergakan Anies Baswedan dijadikan sebagai bahan ancaman dan bujukan antara partai Politik (parpol) pengusungnya dengan pihak istana dan juga sebaliknya.

Berita Lainnya:
Syahganda Nainggolan: Jokowi Nggak Punya Pikiran

“Bahasanya begini ‘lu kalau kagak mau mengikutin kemauan gua, gua calonkan Anies nih’ atau sebaliknya istana mengatakan ‘hei jangan coba-coba calonkan Anies kalau tidak ente punya kasus ane buka’ kan begitu,” ucapnya.

ADVERTISMENTS

“Atau sebaliknya yang dibujuk mengatakan ‘udah enggak usah nyalonkan Anies, kalau cuman wakil doang kami juga bisa kasih bahkan kami bisa kasih bonus kursi kabinet’ ya kan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Anies Baswedan gagal maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 sebagai calon gubernur (cagub) setelah tidak mendapatkan tiket dari partai politik (parpol). 

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Bahlil Bantah Isu Munaslub: Kamu Nggak Lihat Kita Solid?

Anies sebelumnya didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon gubernur di DKI Jakarta, bahkan PKS memasangkannya dengan Sohibul Iman.

Namun kemudian ketiga partai tersebut membatalkan dukungan dan beralih ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung Ridwan Kamil-Suswono.

Lalu setelah itu Anies dikabarkan akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), nama pada akhirnya partai berlambang banteng itu mengumumkan pendaftaran Pramono Anung-Rano Karno.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS