LINGKUNGAN

Korban Tewas Imbas Topan Yagi di Vietnam Tembus 233 Jiwa

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Jumlah korban tewas akibat topan dahsyat di Vietnam menembus 233 orang per Jumat (13/9). Menurut laporan media pemerintah Vietnam, petugas penyelamat telah menemukan lebih banyak jenazah dari daerah yang dihantam tanah longsor dan banjir bandang.Kini air banjir dari Sungai Merah yang meluap di ibu kota, Hanoi, mulai surut, namun banyak daerah yang masih terendam banjir.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Para ahli memperkirakan distribusi bantuan masih akan memerlukan waktu berhari-hari.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Topan Yagi melanda Vietnam bagian utara pada Sabtu lalu (7/9), memicu hujan lebat selama seminggu yang mengakibatkan banjir bandang hingga tanah longsor.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Di seluruh Vietnam, 103 orang masih dinyatakan hilang dan lebih dari 800 terluka.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, 13 Ribu Warga Mengungsi, 3 Desa di Sikka Dievakuasi sejak Malam

Sebagian besar korban jiwa berada di provinsi Lao Cai, tempat banjir bandang menyapu seluruh dusun Lang Nu pada Selasa (10/9) lalu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Jalan menuju Lang Nu pun rusak parah sehingga penyelamatan dengan alat berat masih terhambat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sekitar 500 personel dengan anjing pelacak sudah disiapkan. Dalam kunjungan ke lokasi kejadian pada Kamis (12/9), Perdana Menteri Pham Minh Chinh berjanji tidak akan menyerah dalam pencarian orang-orang yang masih hilang.

“Keluarga mereka menderita,” kata Chinh, seperti dikutip dari AP.

Di desa Tran Thi Ngan, peti mati ditumpuk dekat lokasi bencana sebagai persiapan kemungkinan terburuk. Penduduk desa pun berkabung di altar darurat untuk anggota keluarganya yang hilang.

“Ini adalah bencana,” kata Chinh kepada VTV News.

Berita Lainnya:
Puluhan Mahasiswa Gunadarma Depok Terjerat Pinjol

“Itulah nasib yang harus kita terima,” tambahnya.

Di Cao Bang, provinsi utara lainnya yang berbatasan dengan China, 21 jenazah ditemukan pada Jumat (13/9). Itu empat hari setelah tanah longsor mendorong sebuah bus, mobil, dan beberapa sepeda motor ke dalam sungai yang meluap karena banjir. Sepuluh orang masih hilang.

Para ahli mengatakan, badai seperti Topan Yagi semakin kuat akibat perubahan iklim. Air laut yang lebih hangat menyediakan lebih banyak energi untuk memicu badai tersebut, sehingga angin lebih kencang dan curah hujan lebih tinggi.

Dampak topan terkuat yang melanda Vietnam dalam beberapa dekade terakhir itu juga dirasakan hingga ke Thailand utara, Laos, dan Myanmar timur laut.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya