ACEH

Pj Gubernur Aceh Jamu Tim PON Sulawesi Utara

image_print

BANDA ACEH – Atlet dan official cabang olahraga Hapkido Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dari Sulawesi Utara berkunjung ke Meuligoe Gubernur Aceh pada Jumat, (13/9/2024) pagi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kedatangan atlet dari Sulawesi Utara itu disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal. Orang nomor satu di Aceh itu menjamu tamunya dengan nasi gurih khas Aceh.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Para atlet dan official yang berkunjung itu tampak begitu senang dan ceria. Selain menikmati sarapan, mereka juga berbincang santai dengan Pj Gubernur Safrizal. Kemudian mereka juga berkeliling mengamati bangunan Meuligoe Gubernur yang juga menjadi salah satu bangunan sejarah di Aceh yang dibangun Belanda pada abad 19.

Berita Lainnya:
Pimpinan Dayah di Barat Selatan Doakan Om Bus-Syech Fadhil Menang di Pilkada Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Para atlet tersebut mengaku senang dan nyaman berada di Aceh. Terutama dengan pelayanan panitia tuan rumah  selama mengikuti rangkaian kegiatan PON.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Salah satu atlet Hapkido Sulut, Tio Mantik (26) mengapresiasi layanan medis tim kesehatan PON XXI di Aceh. Saat ia mengalami cedera di lengan kirinya ketika bertanding, tim medis bergerak cepat memberikan penanganan pertama. Setelah itu, ia dengan cepat dirujuk ke rumah sakit umum.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Warga Banda Aceh Terjangkit DBD, DPRK Minta Dinkes Segera Cegah Penyebaran

“Luar biasa pelayanan di Aceh, langsung ditindaklanjuti, pelayanan medisnya sangat bagus, bahkan tak hanya satu dokter yang menangani, ada tiga dokter, jadi membuat kami atlet jadi optimis dan tidak khawatir,” kata Tio.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tio mengaku terkesan dengan kondisi dan masyarakat di Aceh. Realita yang ia lihat langsung di lapangan jauh berbeda dengan pemberitaan di media tentang Aceh. Sebelum ke Aceh ia merasa takut dengan regulasi maupun kondisi keamanan yang ada di Aceh.

” Faktanya sangat berbeda, orang disini sangat ramah dan baik,” pungkas Tio. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya