Rabu, 06/11/2024 - 02:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Kisah Cinta Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman yang Dibunuh Lalu Dikubur Tanpa Busana

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kematian Nia Kurnia Sari si gadis remaja penjual gorengan asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menyita perhatian publik luas. Nia tewas diduga karena dibunuh lalu dikubur tanpa busana oleh pelaku.Salah satu yang paling terpukul adalah pemuda bernama Aladi Iyan Pratama alias Tama yang merupakan kekasih dari Nia. Tama masih belum menerima kenyataan pahit bahwa sang pujaan hati telah pergi untuk selamanya. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kematian Nia hingga kini masih misteri. Ia diduga kuat menjadi korban pembunuhan dan perkosaan. Polisi sampai saat ini masih mengejar terduga pelakunya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Tama mengaku tak menyangka insiden tragis itu menimpa sang kekasih. Ia merasakan nelangsa jiwa yang mendalam. Keinginan bersanding dengan Nia di kursi pelaminan, kini tinggal mimpi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pemuda asal Banjar, Jawa Barat itu menceritakan pertama kali kenal dengan Nia melalui Facebook pada 2021. Ia dan Nia kerap berbincang melalui Facebook Messenger.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dari obrolan yang nyambung, keduanya lalu kian dekat hingga menjalin hubungan sebagai sejoli. Tepat pada 31 Mei 2021, keduanya pacaran meski dipisahkan jarak antar provinsi dan pulau.

Berita Lainnya:
Pemimpin Komunitas Hokeng Tewas Terkena Hempasan Batu Api Gunung Lewotobi
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

“Kenal Nia itu dari Facebook di tahun 2021. Itu Tama chat Nia. Terus lama-lama kita dekat. Habis itu jadian,” kata Tama kepada VIVA, Sabtu, 14 September 2024.

Dia mengaku sudah 3 tahun lebih jalin hubungan dengan Nia tapi belum pernah ketemu sama sekali. Tama punya rencana bertemu Nia ke Padang Pariaman.

“Tapi, kumpulin uang dulu. Dan, itu Tama rencananya di bulan Oktober ini,” tutur Tama.

Meski menjalani hubungan jarak jauh, namun ua mengaku selama ini tak ada persoalan. Beragam komunikasi baik video call atau VC, telepon, atau berkirim pesan melalui WhatsApp terus dilakukan.

“Kalau VC lihat muka, Tama kadang pinjam dulu HP teman karna HP Tama tidak bisa. Kalau tidak VC, kita cuma chat-an, Nia sering cerita tentang keseharian,” ujar Tama.

“Kami sering tukar cerita, apalagi kalau Nia ada masalah, cerita begitupun sebaliknya,” jelas Tama

Berita Lainnya:
Modus Ngajak Jalan-jalan Beli Peralatan Sekolah, Guru Bahasa Arab Cabuli Siswi SD di Dalam Mobil

Tama menilai, Nia adalah sosok gadis yang sangat baik dan gigih. Bahkan kedua orang tua Tama pun, merestui hubungan bila berjodoh dan menikah dengan Nia.  “Nia orang nya baik. Dia gigih. Dia mau membahagiakan orang tuanya,” ujarnya.

Dia pun mengenang omongan almarhumah kekasihnya itu yang pernah bilang ingin menikah dengannya. 

“Kalau dia mau menikah dengan Tama di saat sudah sukses dan bisa membahagiakan orang tuanya dulu. Nia mau balas jasa orang tuanya dulu, mau bangun rumah dulu,” tutur Tama.

Kini, Tama hanya bisa mengenang kisah pilu cintanya bersama Nia. Atas tragedi terhadap sang kekasih, Tama berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku. Bahkan, ia murka dan mendesak aparat menghukum mati pelaku.

“Harapan Tama cuma satu, pelaku tertangkap dan kalau bisa hukum mati. Kasus ini tidak hilang begitu saja sampai semua terungkap,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو اللَّهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ البقرة [249] Listen
And when Saul went forth with the soldiers, he said, "Indeed, Allah will be testing you with a river. So whoever drinks from it is not of me, and whoever does not taste it is indeed of me, excepting one who takes [from it] in the hollow of his hand." But they drank from it, except a [very] few of them. Then when he had crossed it along with those who believed with him, they said, "There is no power for us today against Goliath and his soldiers." But those who were certain that they would meet Allah said, "How many a small company has overcome a large company by permission of Allah. And Allah is with the patient." Al-Baqarah ( The Cow ) [249] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi