BANDA ACEH -Keputusan Presiden Joko Widodo mengumpulkan Kapolda hingga Kapolres dan pejabat TNI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (12/9) menjadi sorotan.
Pasalnya saat ini negara tidak dalam kondisi genting sehingga harus mengumpulkan Kapolda hingga Kapolres dan pejabat TNI di IKN.
“Padahal tak ada urgensinya mengumpulkan Kapolda dan Kapolres. Situasi keamanan di Tanah Air sangat kondusif,” kata Analis Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).
“Jadi, tak jelas maksud dan tujuan Jokowi mengumpulkan Kapolda dan Kapolres,” sambungnya.
Ia menambahkan, jika Jokowi hanya ingin menyampaikan permintaan maaf karena sudah akan purna tugas, tentu cukup melalui media massa.
“Dengan begitu, Kapolda dan Kapolres tidak perlu mengalokasi anggaran untuk berbondong-bondong ke IKN. Bukankah Jokowi diawal-awal jadi Presiden selalu meminta semua lembaga harus berhemat,” demikian Jamiluddin.
Presiden Jokowi mengungkapkan alasan dirinya mengajak pejabat TNI-Polri ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ternyata hal ini merupakan usulan dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.