Nikahi Remaja Berujung Tragis, Tangan Pria Berusia 59 Tahun Nyaris Putus Dibacok sang Istri

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pernikahan beda generasi berujung tragis terjadi di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024).Seorang istri yang masih berusia 17 tahun, nekat menghajar suaminya yang berumur 59 tahun.

ADVERTISEMENTS
ad40

Bahkan, akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini, korban yang berinisial A, tangannya nyaris putus dibacok sang istri, MM.

ADVERTISEMENTS

Peristiwa bermula ketika pelaku mengajak korban pergi ke rumah temannya.

ADVERTISEMENTS

Mereka pun berangkat dari rumah pada sore hari memakai motor.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP M Arwin Bachar, rumah teman pelaku yang hendak dituju berada di daerah Parang Gombong, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari.

“Korban dan pelaku berangkat sekira pukul 17.00 WIB dari rumah dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario. Saat itu posisi korban dibonceng oleh pelaku,” kata Arwin saat ditemui Tribunjabar.id di Mapolres Purwakarta, Kamis (12/9/2024).

Ketika di jalan, pelaku menghentikan laju sepeda motor dan langsung melakukan kekerasan fisik berupa pembacokan pada kepala dan tangan kiri. 

Setelah beraksi, pelaku langsung kabur meninggalkan suaminya yang kesakitan.

“Korban yang merupakan suaminya dibacok pada bagian kepala dan tangan kiri dalam kondisi hampir putus oleh pelaku. Setelah melakukan penganiayaan terhadap korban, pelaku pun melarikan diri meninggalkan korban,” jelas Arwin. 

Korban yang tergeletak di tanah, sambung dia, diketahui oleh saksi yang tengah melintas di lokasi tersebut.

Saksi itu lalu membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta.

Arwin menyebut, pelaku diamankan tidak lama setelah kejadian tersebut dengan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Vario.

“Saat ini pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan terkait penganiayaan tersebut,” ucap Arwin. (*)

Exit mobile version