Kamis, 19/09/2024 - 08:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekspor Pasir Laut Bikin Indonesia Kehilangan Potensi Blue Carbon

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemerintah Indonesia berpeluang kehilangan potensi blue carbon alias karbon yang diserap, disimpan, dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut, jika aktivitas pengerukan pasir laut dilegalkan. Demikian penegasan ekonom Indef Bhima Yudhistira merespons Permendag Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang untuk Diekspor. Permendag ini menjadi payung hukum pelegalan ekspor pasir laut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Secara ekonomi lebih banyak kerugian ekspor pasir laut, karena pemerintah dan masyarakat kehilangan potensi blue carbon yang terkandung di ekosistem pesisir pantai,” kata Bhima kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (16/9).

Berita Lainnya:
Punya Firasat tak Enak, Eks Kepala Otorita Khawatir IKN Megah tapi Sepi Penduduk

Bhima mengatakan, potensi karbon di pesisir pantai Indonesia sangat besar mencapai 3.4 Giga Ton (GT) atau sekitar 17 persen dari karbon biru dunia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Di era perdagangan karbon, pemerintah harusnya memaksimalkan potensi karbon bukan malah melakukan eksploitasi yang merugikan,” kata Bhima.

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membuka keran ekspor pasir laut. 

Berita Lainnya:
Muzani Tegaskan Prabowo Akan Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Sebelumnya, selama 20 tahun, mengapalkan pasir laut untuk dikirim ke luar negeri adalah aktivitas ilegal. 

Aktivitas melegalkan aktivitas pengerukan dan pengiriman pasir laut dari wilayah Indonesia untuk kemudian dijual ke luar negeri diatur dalam Permendag Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang untuk Diekspor. 

Aturan lainnya yaitu Permendag Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.


Reaksi & Komentar

وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا الكهف [8] Listen
And indeed, We will make that which is upon it [into] a barren ground. Al-Kahf ( The Cave ) [8] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi