“Berdasarkan keterangan saksi lainnya tas yang ditemukan identik dengan tersangka,” kata Faisol, Minggu (15/9/2024) malam.
Mengutip postingan dari pemilik akun X @MindaXtv, tampang Indra Septiarman terkuak.
Indra Septiarman merupakan warga Korong Pasa Surau, Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Saat ini IS masih berstatus buron.
Indra Septiarman memiliki Tatto di lengan kanan, jika merujuk pada postingan tersebut.
Perawakan dan Tatto tersebut identik dengan preman.
Pria yang diduga pembunuh Nia Kurnia Sari (18) itu sempat terdeteksi berada di kawasan Pasar Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Keberadaannya dilihat oleh warga yang kemudian melapor ke polisi.
Polisi pun kemudian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kemarin di Pasar Gelombang warga menampakkan terduga pelaku sekitar sana dan melakukan pengejaran,” kata Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra.
Detik-detik pengejaran pembunuh gadis penjual gorengan itu pun terekam di video.
Pada video yang beredar, terdengar beberapa orang sedang berlarian di pinggir jalan.
Bahkan terdengar suara ledakan senjata api mewarnai suasana pengejaran tersebut.
“Sempat terjadi letusan senjata dari pihak kepolisian,” ucap Donald.
Di video itu, warga dan polisi kemudian terus melakukan upaya pengejaran pelaku.
Terdengar suara mesin motor dinyalakan, kemudian perekam video naik ke atas motor.
Lalu ada video memperlihatkan pengejaran terus dilakukan ke area perkebunan atau hutan.
Tampak polisi dan warga memburu pelaku pembunuhan hingga ke atas pohon-pohon.
Dalam suasana hujan, petugas terus mencari keberadaan pelaku pembunuh Nia Kurnia Sari.
Penyidik terlihat menyisir perkebunan yang terdapat pepohonan di sekelilingnya.
Meski sudah diberikan tembakan peringatan, pelaku pun tampaknya tidak gentar.
Ia tidak menyerah dan bahkan terus melarikan diri.
Terduga pelaku yang dikejar itu menurut warga sempat membeli gorengan yang dijual Nia.
Ia juga terlihat mengikuti Nia dari belakang, lalu tiba-tiba menghilang saat jasad korban ditemukan.
“Nia mau menuju pulang, terduga ini melakukan pengiringan dari belakang, makanya disangkakan ke beliau, kenapa dia yang menghilang saat itu,” kata Donald.
“Saya mendengar informasi bahwa ada yang dicurigai, karena di kampung itu ada orang yang hilang, katanya yang hilang ini pencandu narkoba juga,” ujar Plt Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumbar, Syaharman Zanhar dikutip dari Padang TV, Jumat (13/9/2024).
Hal itu juga disampaikan oleh Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra.
Menurut Donald, pembunuh Nia Kurnia Sari diduga berjumlah lebih dari satu orang.
“Diduga pelaku ada dua sampai tiga orang,” kata Donald.
Ia pun mengatakan kalau polisi sudah memeriksa tiga orang.
“Dari 3 orang yang dipanggil polisi. Dia berempat, satu menghilang,” katanya.
Donald menuturkan, terduga pelaku yang dicurigai warga itu memang sering nongkrong di sekitar TKP.
“Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkrong di dekat sana,” ungkap Donald.
Sahabat Nia Kurnia Sari, Yuka, mengaku pernah dicurhati oleh Nia saat diganggu oleh pelanggannya.
Kepada Yuka, Nia sempat bercerita sering ada gerombolan yang berpura-pura mau membeli dagangannya.
“Cuma dia bilang, yang dia malaskan itu misal dia lagi jalan terus ada gerombolan orang bilangnya mau beli tapi gak jadi beli,” kata Yuka.
Namun setahu Yuka, Nia Kurnia Sari tak pernah bercerita soal ada oknum yang melecehkannya.
“Tapi buat diganggu hal-hal mesum gak pernah,” ungkapnya.
Sementara itu, soal foto-foto terduga pelaku yang beredar di media sosial, keluarga Nia mengaku tak kenal.
Rini, kakak Nia Kurnia Sari, mengaku tak tahu siapa yang menyebarkan foto itu.
“Kita tidak ada yang kenal dengan orang di foto itu, satu pun tidak mengenali,” ungkap Rini.