Jumat, 08/11/2024 - 05:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Otoriter Raja Jawa Koleksi Utang Menuju Rp10.000 Triliun, Ramalan Krisis 2025 Mendekati Nyata

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ekonom senior, Prof Didik J Rachbini menilai kebijakan utang yang diperlihatkan pemerintahan Jokowi, sangatlah otoriter. Sehingga jangan heran angkanya menumpuk menuju Rp10 ribu triliun.”Nah, sekarang setelah 10 tahun Jokowi berkuasa, pura-pura lugu. Pura-pura enggak ngerti apa-apa. Tapi ternyata setelah 10 tahun kelihatan, maka sebenarnya pemerintahan ini dijalankan secara otoriter oleh Raja Jawa,” ungkap Rektor Universitas Paramadina itu, di Jakarta, dikutip Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Celakanya, lanjut mantan anggota DPR asal PAN ini, tidak seorangpun di DPR yang konsisten menjalankan tugas check and balance dalam pengambilan keputusan terkait utang pemerintah. Alhasil, saat ini, utang pemerintah terus menggelinding menuju Rp10 ribu triliun.  “Dan dampaknya untuk bayar bunga saja sudah sedemikian besar setiap tahun,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selama ini, kata ekonom kelahiran Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu, tim ekonomi Jokowi mulai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hingga Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan selalu menyebut utang masih aman karena rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) belum 100 persen.

Berita Lainnya:
Kurir Paket Ini Nekat Setubuhi Siswi SMP Berkali-kali saat Ortu Korban Tidak di Rumah
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kemudian membandingkannnya dengan utang dari negara-negara berperekonomian maju namun utangnya menjulang, menurut Didik tidaklah apple to apple. Dengan kata lain, pernyataan mereka itu menyesatkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebut saja Jepang, meski rasio utangnya terhadap PDB mencapai 100 persen, namun bunga utang mereka sangatlah rendah. Hanya 0,7-0,9 persen per tahun. Misalnya, utang Jepang sebesar Rp500 triliun maka bunganya hanya Rp30 triliun. “Sementara Indonesia, utangnya sekitar Rp8.500 triliun sekarang, bunganya saja sudah Rp500 triliun,” kata Didik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Sehingga wajar jika ekonom mumpuni sekelas Prof Didik, mengingatkan pemerintahan baru agar tidak melanjutkan tata kelola utang yang terkesan ugal-ugalan. Kalau tidak, prediksi ekonom senior Almarhum Faisal Basri semakin mendekati kenyataan.

“Pemerintahan baru nanti, Prabowo Subianto, dipastikan mewarisi utang sebesar itu. Kalau nanti berutang lagi, dengan menjalankan kebijakan yang sama dengan Jokowi, maka seperti yang dikatakan Almarhum Faisal Basri, Insha Allah kita akan krisis. Bahkan lebih dalam krisisnya,” pungkas Prof Didik. 

Sebelumnya, Luhut mengeklaim utang pemerintah Indonesia masih yang terkecil di dunia. “Pemerintah Indonesia baru punya utang Rp7.000 triliun dan paling terkecil di dunia,” ungkap Luhut, Selasa (9/8/2024).

Berita Lainnya:
Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ia menekankan bahwa utang itu digunakan untuk kegiatan produktif. Salah satunya pembangunan jalan tol. “Pemerintah, tak bodoh atau sembarangan dalam menggunakan utang. Semua pembangunan telah dihitung dengan benar, termasuk return on investment,” kata dia.

Sebagai contoh, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 85 km. Luhut menjamin bahwa pembangunan itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Banten.

Dengan kata lain, ada dampak positif yang dihasilkan dari penggunaan utang tersebut.

Tak hanya itu, Luhut mengklaim rasio utang RI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 40 persen. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan rasio utang di negara-negara maju yang tembus 100 persen terhadap PDB. Berikut rincian proyeksi rasio utang negara terhadap PDB pada 2022:

Negara Maju

1. Jepang: 262,54 persen

2. Amerika Serikat (AS): 125,58 persen

3. Prancis: 112,58 persen

Negara Berkembang:

1. Brazil: 91,89 persen

2. India: 86.9 persen

3. China: 77,84 persen


Reaksi & Komentar

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ البقرة [214] Listen
Or do you think that you will enter Paradise while such [trial] has not yet come to you as came to those who passed on before you? They were touched by poverty and hardship and were shaken until [even their] messenger and those who believed with him said, "When is the help of Allah?" Unquestionably, the help of Allah is near. Al-Baqarah ( The Cow ) [214] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi