Viral Guru SMK Cabul di Pinrang Sulsel, Minta VCS ke Siswinya untuk Perbaikan Nilai

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Seorang siswi SMK Negeri di Pinrang, Sulsel, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya. Dia diajak untuk melakukan video call sex (VCS).Guru itu melakukan hal tersebut dengan modus perbaikan nilai hingga mengiming-imingi baju baru.

Peristiwa ini terjadi pada Agustus 2024 lalu, tetapi baru terungkap dan viral di media sosial sekarang.

ADVERTISEMENTS

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Andi Reza Pahlawan, mengatakan bahwa korban tidak membuat laporan polisi terkait hal tersebut namun karena kasus ini viral, polisi menindaklanjutinya dengan memanggil korban dan juga oknum guru tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Kami panggil oknum guru, korban, dan saksi untuk diklarifikasi,” kata Reza kepada wartawan, Selasa (17/9).

ADVERTISEMENTS

“Berdasarkan keterangan korban, mengaku oknum guru SMK ini selalu menghubunginya, baik melalui chatting dan video call. Lalu meminta korban untuk membuka bajunya, tapi korban menolak,” sambung dia.

ADVERTISEMENTS

Pelecehan Seks di Ruangan BK

Selain VCS, korban juga mengaku, bahwa dirinya juga pernah mendapatkan perlakuan berupa pelecehan seksual oleh gurunya di ruangan bimbingan konseling (BK).

ADVERTISEMENTS

“Korban juga mengaku pernah dilecehkan oleh oknum guru dengan memegang bokongnya,” jelas Reza.

ADVERTISEMENTS

Meski demikian, kata Reza, kasus ini baru sebatas klarifikasi kepada seluruh pihak, baik oknum guru maupun siswi tersebut. Sebab, kasus diselesaikan oleh pihak sekolah secara kekeluargaan.

Siswi Diintimidasi Pihak Sekolah

Sebelum diselesaikan secara kekeluargaan, korban mengaku terlebih dahulu dipanggil pihak sekolah. Ia mendapatkan ancaman pemberhentian dari sekolah apabila menceritakan hal tersebut kepada orang lain.

Alasannya, karena dinilai mencemarkan nama baik sekolah.

“Iya pernah dipanggil oleh pihak guru di sekolah itu. Korban diminta tidak menceritakan hal tersebut ke orang lain. Ia diancam akan dikeluarkan oleh cerita,” beber dia.

Exit mobile version