Kamis, 14/11/2024 - 23:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Benarkah DNA Salmon dr Richard Lee berbahaya? Begini review jujur dokter detektif

BANDA ACEH –  Dunia perskincare-an sedang terguncang pasca munculnya dokter detektif yang mereview dan melakukan uji lab berbagai brand terkenal.Beberapa di antaranya merupakan brand terkenal yang telah terjual ratusan ribu pcs dengan owner yang malang melintang di sosial media.

Dokter detektif pun mencoba menelisik tentang rumor tentang DNA Salmon milik dr Richard Lee yang dituding berbahaya.

Dokter yang menutupi wajahnya dengan topeng ini mencoba lakukan penelusuran tentang isi dan kandungan yang diklaim oleh dr Richard.

“Di sini saya gak bela siapa pun ya karena posisi saya sebagai dokter sekaligus detektif,” ujarnya dikutip Hops.ID dari akun TikTok @dokterdetektif pada Rabu, 18 September 2024.

Namun dalam video tersebut tak ditemukan nomor NA atau nomor edar di situs BPOM. Dokter detektif menyebut bisa saja saat itu izin edar sedang dicabut atau ada miss komunikasi.

Aplikator menggunakan jarum

Dokter detektif pun menyoroti aplikator yang menggunakan jarum. Menurutnya, hal ini bisa saja menjadi tak higienis jika aplikator dipakai lebih dari satu orang.

Meski di laman e-commerce telah diterangkan untuk tidak berbagi aplikator, bisa saja cutomer tak membaca hal tersebut.

“Kemungkinan besar pesan ini gak kesampaian ke masyarakat,” ujarnya.

Ia pun menyoroti kemungkinan adanya penyebaran virus HIV meski risikonya sangat kecil. Menurutnya virus yang bisa tahan satu hingga dua minggu di dalam jaram santuk ini riskan untuk dipergunakan.

“Virus HIV itu biasa berada di jarum itu selama satu hingga dua minggu.”

Limbah jarum suntik

Selanjutnya permasalahan datang dari limbah jarum suntik sebagai aplikator. Susahnya untuk mendaur ulang jarum bekas menjadi salah satu permasalahan.

“Masalah selanjutnya itu adalah limbahnya, bagaimana kita ngehancurin, sementara alat penghancur jarum itu ada di rumah sakit,” jelasnya.

“Mungkin hal ini juga yang menjadi alasan mengapa produk ini tak bisa diperjual belikan secara bebas,”

Kegunaan DNA Salmon

Menilik dari kanal YouTube Kata Dokter, DNA salmon dalam kosmetik merujuk pada penggunaan bahan yang diekstrak dari DNA ikan salmon, terutama dalam produk perawatan kulit. Bahan ini digunakan karena diyakini memiliki berbagai manfaat, terutama dalam hal perbaikan kulit dan regenerasi sel. Beberapa klaim manfaat DNA salmon dalam kosmetik meliputi:

DNA salmon diyakini dapat membantu mempercepat proses regenerasi kulit, membuatnya bermanfaat untuk mengatasi kulit yang rusak, bekas luka, atau penuaan.

Selain itu DNA salmon mengandung bahan aktif yang mampu mengikat air sehingga membantu menjaga kelembapan kulit, membuat kulit terlihat lebih lembut dan kenyal.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa DNA salmon dapat merangsang produksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Ini bisa membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan.***


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ البقرة [264] Listen
O you who have believed, do not invalidate your charities with reminders or injury as does one who spends his wealth [only] to be seen by the people and does not believe in Allah and the Last Day. His example is like that of a [large] smooth stone upon which is dust and is hit by a downpour that leaves it bare. They are unable [to keep] anything of what they have earned. And Allah does not guide the disbelieving people. Al-Baqarah ( The Cow ) [264] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi