NASIONAL
NASIONAL

Hacker Bjorka Bangun dari Tidur, Acak-acak Data DJP, NPWP Jokowi, Gibran, Kaesang, hingga Sri Mulyani

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Masih ingat hacker Bjorka? Ya, lama nggak ada kabar, kini hacker Bjorka bangkit lagi. Kali ini giliran data Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bjorka kembali berulah dengan membocorkan sebanyak enam juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masyarakat Indonesia. Laporan kebocoran data ini diungkap kali pertama oleh akun X, Teguh Aprianto (@secgron), Rabu (18/9).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Teguh Aprianto sendiri bukan tokoh sembarangan. Dia juga merupakan praktisi dan pakar keamanan siber di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Teguh Aprianto mengungkapkan bahwa data DJP yang dibobol Bjorka telah diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta di Breachforum. “Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll,” cuit Teguh di akun X @secgron miliknya.

Berita Lainnya:
Andi Mallarangeng Cium Ada Politik Kotor di Pilkada Sulut, Begini Katanya...
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain data NPWP, terdapat juga data NIK, alamat, nomor hp, email dan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dalam data NPWP tersebut terdapat NPWP milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang ketua umum Partai Serikat Indonesia (PSI), dan Gibran calon wakil Presiden Indonesia.

Bahkan data dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan nama menteri-menteri lainnya datanya juga dibocorkan oleh Bjorka.

Berita Lainnya:
Mardani Maming Salah Satu Anak Muda yang Menjadi Korban Peradilan Tidak Sehat

Bocoran dari Bjorka tersebut terlihat cukup terperinci. Sebab, akun X @secgron menjelaskan selain data NPWP dan data yang disebutkan juga terdapat data lainnya yang ditampilkan dalam sampel yang dibocorkan. “Kode_klu, klu, nama_kpp, nama_kanwil, telp, fax, email, ttl, tgl_daftar, status_pkp, tgl_pengukuhan_ pkp, jenis_wp, badan_hukum,” kata Teguh dalam akun X-Nya.

Sejauh ini, belum diketahui bagaimana langkah pemerintah dalam mengatasi kebocoran data NPWP yang total ada 6.663.379. Data yang dibagikan oleh Bjorka tersebut memiliki berat 2GB dengan format CSV, dan pembagian filenya menggunakan Private CDN


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya