BANDA ACEH -Presiden Joko Widodo terkesan memberikan beban berat kepada Prabowo Subianto sebagai presiden penggantinya dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan nyeleneh.
Hal itu disampaikan analis Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga jelang pelantikan Prabowo menjadi presiden. Salah satu kebijakan nyeleneh yang dikeluarkan Jokowi yakni melegalkan aktivitas penambangan pasir yang sudah 20 tahun dilarang.
“Saya juga sampai sekarang bertanya-tanya apa motivasi Pak Jokowi membuat banyak kebijakan salah satunya pasir tadi,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/9).
Menurutnya, Jokowi tengah memberi beban kepada Prabowo Subianto sebagai presiden penggantinya dengan kebijakan yang kontroversi.
“Harusnya, seorang presiden enam bulan sebelum dia purna bakti idealnya tidak usah mengambil kebijakan strategis, karena itu akan menjadi beban kepada presiden terpilih,” katanya.
Ia meminta agar Jokowi menarik kebijakan nyeleneh itu, untuk kebaikan pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.
“Seyogyanya Pak Jokowi untuk menganulir keinginan-keinginan pengambilan kebijakan yang strategis tadi, itu semua untuk kebaikan presiden terpilih nantinya,” tutupnya.