Rabu, 06/11/2024 - 14:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Melarikan Diri ke Hutan Bukit Barisan, Indra Septiarman Dikenal Paham Medan karena Biasa Berburu Babi

BANDA ACEH – Tersangka dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat hingga saat ini belum ditangkap.Keberadaan Indra Septiarman hingga kini terus diburu Polisi.

Diketahui, Indra Septiarman melarikan diri ke dalam hutan.

Sulitnya penangkapan karena diduga IS menguasai medan karena sering berburu di dalam hutan.

Tante Nia Kurnia Sari (18) korban, Gumaria Anita mengatakan jika polisi dan warga turut membantu mencari keberadaan IS yang kini masih buron.

“Jangankan keluarga, warga sekampung ikut mencari siang malam, dari kepolisian, anjing pelacak higga pakai drone,” kata dia dikutip TribunnewsBogor.com dalam wawancara dengan TVOne, Selasa (17/9/2024) kemarin.

Namun pelaku berhasil lolos karena memang sosok yang cukup mengusai medan.

Sebab, IS memiliki hobi berburu babi di hutan tersebut.

Meski wilayahnya bukan kawasan hutan lebat, namun banyak perkebunan dan masuk dalam kawasan bukit barisan sehingga cukup sulit menemukan keberadaan pelaku.

“Kalau medan-nya daerah kami ini memang bukit barisan, memang kebiasaan dia (IS, red) beburu babi, jadi kemungkinan lebih mengusai medan,” tandasnya.

Seperti diketahui, IS sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan Nia Kurnia Sari (18).

Jasad gadis asal Padang Pariaman itu ditemukan terkubur tanpa busana diduga dihabisi oleh IS.

Polisi pun saat ini tengah mencari keberadaan IS yang diduga telah membunuh gadis penjual gorengan tersebut.

Sudah sepekan berlalu, namun IS belum berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.

Kasat Reskri Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti berupa tas diduga milik tersangka IS.

Dalam tas tersebut, ditemukan perlengkapan pribadi, seperti pakaian, peralatan tidur, dan lainnya serta alat isap sabu.

“Di dalam tas tersebut ada perlengkapan pribadi korban seperti pakaian, alat tidur, dompet hingga sabu dan alat hisab sabu siap pakai,” ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy.

“Barang bukti ini ditemukan di lokasi yang kami curigai sebagai tempat persembunyian tersangka,” tambah dia.

Beberapa hari sebelum penemuan tas, polisi menemukan sandal diduga milik pelaku.

“Dari pengejaran, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa sandal yang diduga milik pelaku. Sementara sebelumnya tim khusus juga sudah menemukan pakaian korban hingga keterangan saksi-saksi,” jelas dia.

Kasat mengaku pihaknya mengalami sedikit kendala dalam menangkap pelaku, karena pelaku lebih mengetahui medan.

Lebih lanjut Kasat menyebut, pengejaran pelaku masih terus pihaknya lakukan, pengejaran dilakukan di lokasi diduga tempat persembunyian IS. 

Warga Lihat IS Kabur

Sementara itu Masdianto, salah satu warga setemapt mengatakan sempat melihat IS lari ke semak-semak bertelanjang dada pada Senin (16/9/2024).

Saat itu Masdianto ikut dalam pencarian bersama polisi di sekitar ladang di kawasan tersebut.

“Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas,” ujarnya,

Senin sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.

Ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi tempat ia sedang melakukan pencarian.

IS berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang di balik semak-semak. ”

Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam,” ujarnya.

Ia mengaku melihat korban saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian.

Masdianto mengatakan ia langsung melapor pada ketua tim pencarian untuk menyisir lokasi tempat korban lari dan menghilang.

Tabiat Buruk

IS, tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan diketahui merupakan residivis dan ditahan karena ulahnya.

Ia pernah dipenjara karena kasus narkoba dan pencabulan.

Tak hanya itu saja, IS juga dinilai meresahkan karena sering mencuri hasil kebun milik warga sekitar.

Saat berpapasan dengan warga, IS tidak banyak bicara sehingga dianggap sosok yang pendiam.

Namun diam-diam dirinya sudah dua kali dipenjara.

Kasus pencabulan yang dilakuan IS bahkan saat dirinya masih berusia di bawah umur.

1 2

Reaksi & Komentar

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ البقرة [90] Listen
How wretched is that for which they sold themselves - that they would disbelieve in what Allah has revealed through [their] outrage that Allah would send down His favor upon whom He wills from among His servants. So they returned having [earned] wrath upon wrath. And for the disbelievers is a humiliating punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [90] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi