Kamis, 19/09/2024 - 10:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Stafsus Ketum Kadin Lapor Polisi Usai Ngaku Dikeroyok di Kantornya Sendiri New

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arif Rahman menyambangi Polda Metro Jaya pada Selasa (18/9/2024). Dia melaporkan tindak pengeroyokkan yang terjadi atas dirinya dalam upaya melakukan mediasi pembebasan Kantor Kadin di Lantai 3, Menara Kadin, Senin (16/9/24).“Saya hari ini melaporkan pengeroyokkan yang dilakukan Saudara Umar Key terhadap saya semalam di Menara Kadin,” ujar Arif, yang juga adalah Tim Ahli Wapres RI ini di Jakarta seperti dikutip Rabu (18/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Arif mengungkap, kronologis dari tindakan dialami berawal saat dirinya datang ke Menara Kadin lantai 3. Sebagai Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia, dia ingin menempati dan bekerja sebagaimana mestinya di kantor Kadin Indonesia tersebut.

“Kita ingin menempati kantor kita. Saya membawa barang bukti karena kita melakukan kontrak dengan gedung, bahwa kita lah yang menyewa ruangan itu untuk Kantor Kadin di lantai 3. Ternyata di sana sudah kumpul banyak orang yang saya tidak kenal,” ungkap Arif.

Berita Lainnya:
Budi Arie Pendukung Presiden 3 Periode, Tidak Etis Bela Gibran Bukan Fufufafa
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Arif menyampaikan, pihaknya tiba-tiba melihat Umar Key, yang katanya diundang oleh Taufan.

“Jadi saya telpon Saudara Taufan dan akhirnya saya pindah dari ruangan yang cukup besar, berkumpul kurang lebih 50 orang ke ruang rapat yang kurang lebih 10 orang. Di sana saya menyampaikan bahwa ini adalah urusan internal Kadin dan yang bukan dari pengurus kadin silahkan keluar,” katanya.

Pada saat itu, lanjut dia, Umar Key menimpuk saya dengan kaleng minuman dan dari sebelah kiri, beberapa orang langsung menyerbu.

“Mungkin dia (Umar Key) tersinggung karena saya sampaikan di luar pengurus Kadin, silahkan keluar. Nyatanya memang dia bukan pengurus Kadin,” terangnya.

Pemukulan

Arif menegaskan, akibat pukulan tersebut, sempat terjadi keributan. Namun, pihaknya tidak ingin memperlebar keributan tersebut dan memilih jalur hukum dengan melaporkan Umar Key dan menyerahkan barang bukti, berupa kaleng yang digunakan untuk menimpuk, hasil rekam medis, dan kontrak dengan Gedung Menara Kadin.

Berita Lainnya:
Gerakan Coblos Tiga Paslon Akan Merusak Citra Anies

“Kita mau berkantor dan jangan dihalang-halangi. Saya tidak mau lagi lantai 3 Menara Kadin diduduki orang lain, dan tidak perlu bawa orang banyak-banyak ke sana,” tegas Arif.

Kantor Diduduki Orang Tak Dikenal

Sebagai informasi, lantai 3 gedung Menara Kadin telah disewa lama oleh Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021 – 2026 Arsjad Rasjid sebagai kantor sekretariat Kadin Indonesia.

Namun sejak Minggu (15/9), Kantor Kadin Indonesia di lantai 24, 29, dan termasuk lantai 3 diduduki orang tidak dikenal yang menghalangi pengurus Kadin Indonesia untuk beraktifitas sebagaimana biasa.

Diyakini hal itu terjadi akibat buntut kegiatan munaslub yang diselenggarakan sehari sebelumnya pada Sabtu (14/9). Munaslub itu disebut ilegal karena tidak sesuai dengan aturan main dan ketentuan dalam AD ART Kadin Indonesia.


Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا الكهف [31] Listen
Those will have gardens of perpetual residence; beneath them rivers will flow. They will be adorned therein with bracelets of gold and will wear green garments of fine silk and brocade, reclining therein on adorned couches. Excellent is the reward, and good is the resting place. Al-Kahf ( The Cave ) [31] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi