Rabu, 13/11/2024 - 22:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Eks Dirut PT Indofarma Arief Pramuhanto Jadi Tersangka Korupsi Pengelolaan Keuangan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menetapkan eks Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto (AP) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan di PT Indofarma Tbk. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya yakni GSR selaku Direktur PT Indofarma Global Medika (PT IGM) tahun 2020-2023 dan CSY selaku Head of Finance PT IGM.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta menetapkan 3 tersangka dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pengelolaan Keuangan PT Indofarma Tbk dan anak perusahaan tahun 2020-2023,” ucap Kasi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Syahron menerangkan, Arief, Dirut PT Indofarma periode 2019-2023 diketahui berperan memanipulasi laporan keuangan perusahaan pada tahun 2020.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Arief kata Syahron memanipulasi laporan keuangan dengan cara membuat piutang hutang dan uang muka pembelian produk alat kesehatan fiktif.

Berita Lainnya:
Dewan Oligarki Sang Presiden
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Sehingga seolah-olah target perusahaan terpenuhi,” ucap Syahron.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Sedangkan GSR, melakukan penjualan Panbio ke PT Promedik yang merupakan anak perusahaan PT IGM untuk mencapai target perusahaan di tahun 2020.

Padahal terkait hal ini PT Promedik diketahui tidak mampu melakukan pembelian sehingga merugikan PT IGM.

Tak hanya itu, GSR juga diketahui memerintahkan CSY untuk membuat klaim diskon fiktif dari beberapa vendor dan mencari pendanaan non perbankan.

“Untuk memenuhi operasional PT. Indofarma Tbk dan PT. IGM serta membentuk unit baru FMCG untuk melakukan transaksi fiktif,” jelasnya.

Sementara peran tersangka CSY membuat laporan keuangan PT IGM seolah-olah dalam kondisi sehat dengan cara membuat diskon fiktif bersama dengan BBE selaku Manager Finance PT Indofarma Tbk tahun 2020-2021 mencari pendanaan dan menitipkan dana ke vendor-vendor seolah-olah salah transfer.

CSY disebut juga menggunakan uang hasil kejahatan itu untuk kepentingan pribadinya selain digunakan untuk menutupi defisit anggaran.

Berita Lainnya:
Sejumlah Perusahaan Terima Aliran Dana dari Sindikat Judi Online yang Dikendalikan WNA Cina

“Para tersangka telah merugikan negara sejumlah Rp. 371.000.000.000 (RP 371 Miliar) yang saat ini masih dalam penghitungan kerugian keuangan negara oleh BPK RI,” ungkap Syahron.

Ketiganya pun kata Syahron langsung dilakukan penahanan yakni AP di Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat, GSR di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung dan Tersangka CSY di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta.

Mereka bakal menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan.

Ketiga tersangka diancam pidana Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Jo Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ البقرة [264] Listen
O you who have believed, do not invalidate your charities with reminders or injury as does one who spends his wealth [only] to be seen by the people and does not believe in Allah and the Last Day. His example is like that of a [large] smooth stone upon which is dust and is hit by a downpour that leaves it bare. They are unable [to keep] anything of what they have earned. And Allah does not guide the disbelieving people. Al-Baqarah ( The Cow ) [264] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi