BANDA ACEH – Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Wilayah Aceh, Mayjen TNI Purn Andrie Tardiwan Utama Soetarno, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kondisi masyarakat Aceh. Ia menilai bahwa persepsi luar tentang Aceh yang sering dianggap mengkhawatirkan dan penuh aturan ternyata tidak sepenuhnya benar.
Menurut Andrie Tardiwan, Aceh justru lebih tertib, aman, dan nyaman daripada bayangan orang yang belum pernah berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia ini.
“Masyarakat Aceh ini tidak seperti yang kita bayangkan. Bagi mereka yang belum pernah ke Aceh, bayangannya pasti mengkhawatirkan, banyak aturan-aturan di Aceh. Ternyata setelah kita lihat dan datang langsung, Aceh itu lebih tertib, aman, dan nyaman,” ujar Andrie kepada Wartawan di Media Center PB PON XXI, Kamis (19/9/2024)
Ia juga mengapresiasi tingkat keamanan yang tinggi di Aceh. “Di Aceh tidak ada pencurian-pencurian, aman, motor digeletakkan sembarang tempat pun tidak bakal hilang,” ungkapnya. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Aceh sebagai daerah yang aman dan bebas dari kekhawatiran akan tindak kriminal.
Selain keamanan, keramahan masyarakat Aceh juga mendapat perhatian khusus dari Andrie Tardiwan. Ia merasa masyarakat Aceh sangat hangat dan menyambut tamu dengan baik, layaknya keluarga sendiri.
“Apalagi yang terpenting masyarakatnya yang ramah dalam menyambut tamu-tamu yang datang dari luar daerah, sudah seperti keluarga sendiri,” tambahnya.
Kesan positifnya terhadap Aceh tidak berhenti pada aspek keamanan dan keramahan saja. Andrie Tardiwan juga terkesan dengan kuliner Aceh yang dianggapnya enak dan memiliki harga yang terjangkau.
“Dan juga kulinernya di Aceh itu enak-enak, makanannya murah-murah,” ucapnya penuh antusias.
Kesan positif dari Ketua Panwasrah PON XXI Wilayah Aceh ini kita harapkan dapat mengubah pandangan masyarakat luar terhadap Aceh. Bahwa Aceh bukanlah daerah yang menakutkan, melainkan sebuah wilayah yang menawarkan kenyamanan, keamanan, keramahan, dan kelezatan kuliner yang patut untuk dijelajahi.