Jumat, 08/11/2024 - 11:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Sebut Pesawat Jet yang Ditumpangi Kaesang Milik Perusahaan

BANDA ACEH – Pengamat penerbangan, Alvin Lie menyebut, jet pribadi yang ditumpangi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep untuk perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono merupakan pesawat bukan niaga. Ia mengatakan, pesawat Gulfstream G650ER ini adalah milik perusahaan yang tidak menjual tiket penumpang.”Sejauh pengetahuan saya, pesawat tersebut adalah pesawat bukan niaga milik perusahaan yang digunakan untuk kepentingan internal perusahaannya dan relasi-relasinya, tidak untuk disewakan ataupun jual tiket,” kata Alvin saat dikonfirmasi ERA, Rabu (18/9/2024).

Alvin menjelaskan, ada tiga jenis registrasi pesawat. Pertamax pesawat niaga terjadwal, layaknya maskapai komersial yang penerbangannya terjadwal dan boleh menjual tiket.

Kedua, pesawat niaga tidak terjadwal. Pesawat ini dapat disewakan yang biayanya dihitung per jam.

Ketiga, pesawat bukan niaga. Pesawat ini hanya digunakan untuk kepentingan pemiliknya saja. “Dimana pesawat tersebut tidak boleh mengangkut penumpang maupun kargo berbayar. Jadi tidak boleh jual tiket, tidak boleh ngangkut kargo berbayar,” ujar Alvin.

Menurut Alvin, jika pesawat tersebut disewa, maka biayanya sekitar 12.000-13.000 dolar per jam. Sementara itu, konsumsi avtur pesawat Gulfstream G650ER sekitar 1.900-2.000 liter per jam.

“Bayangkan saja untuk penerbangan dari Halim (Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta) ke Nagoya itu sudah 7 jam, Nagoya ke Los Angeles, Amerika Serikat itu sekitar 7 jam, total sudah 14 jam. Dikali saja itu avturnya saja berapa. Itu diluar biaya pilot, awak pesawat lainnya, kemudian juga diluar biaya perizinan, biaya pendaratan dan lain-lain,” jelas dia. 

Selain itu, Alvin menjelaskan, jika menyewa pesawat, sistemnya tidak bisa hanya untuk satu arah. Artinya, pesawat disewa untuk pergi dan pulang (PP). 

“Misalnya dari Halim ke Los Angeles bayarnya hanya satu arah, enggak bisa begitu. Karena pesawat tersebut pulangnya juga harus ditanggung oleh penyewa. Jadi bayarnya dua kali,” ungkap Alvin.

Lebih lanjut Alvin menyampaikan, pesawat Gulfstream G650ER memiliki kapasitas maksimum 16 orang jika seluruhnya diisi oleh kursi, seperti pesawat komersial biasa. Namun, ia menyebut, biasanya konfigurasi interior pesawat pribadi hanya separuh pesawat komersial.

“Mungkin maksimal hanya delapan penumpang. Lainnya adalah untuk meja makan, meja meeting dan sebagainya,” kata Alvin.

“Pesawat tersebut ketika meninggalkan Halim, berangkat ke Nagoya itu penumpangnya hanya empat orang. Silakan dihitung saja, jatuhnya (biaya) per orang berapa,” sambungnya.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi