BANDA ACEH – Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyerukan persatuan di kalangan Partai Buruh dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi Indonesia dan dunia saat ini.rabowo menyoroti pentingnya menjaga keutuhan dan solidaritas untuk melawan segala bentuk penindasan dan perebutan sumber daya.
“Di mana-mana terjadi perang, di mana-mana terjadi penindasan terhadap kaum yang lemah. Di mana-mana terjadi perebutan hegemoni, perebutan sumber daya,” kata Prabowo dilansir Kamis (19/09/2024).
Ia mengingatkan Partai Buruh agar tidak mudah dipecah belah oleh kekuatan tertentu yang mencoba memecah persatuan. Menurut Prabowo, hanya dengan kebersamaan, Indonesia bisa mengatasi tantangan yang ada dan membangun masa depan yang lebih baik.
“Untuk itu semakin penting kita bersatu, semakin penting kita tidak dihasut dan tidak dipecah belah oleh kekuatan-kekuatan tertentu,” lanjutnya.
Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menegaskan visi kebangsaannya yang berfokus pada kesejahteraan rakyat dan penghapusan kemiskinan. Ia mengajak Partai Buruh untuk turut serta dalam upaya bersama menciptakan kemakmuran bagi semua kalangan di Indonesia.
“Mari kita bersatu, mari kita rapatkan barisan bersama-sama, kita raih kemakmuran dan kesejahteraan, kita hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” tegasnya.
Sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo juga menyampaikan bahwa berbagai tantangan di masa depan, termasuk potensi ancaman terhadap negara, hanya bisa diatasi melalui persatuan dan kerja sama antara seluruh elemen bangsa.
Selain itu, Prabowo mengobarkan semangat optimisme di kalangan buruh dengan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dan sedang berada di ambang lompatan besar menuju kemajuan.
“Saudara-saudara sekalian, Indonesia negara yang sangat kaya, Indonesia di ambang tinggal landas. Indonesia akan menjadi negara maju,” ujarnya.
Prabowo juga menekankan pentingnya mengelola kekayaan bangsa dengan bijaksana agar seluruh rakyat dapat menikmati hasil dari kemajuan tersebut.
“Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.