NASIONAL
NASIONAL

HRS Serukan Umat Asah Golok, Norman: Ini Jelas-jelas Upaya untuk Menciptakan Ketakutan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman, mengkritik statement Habib Rizieq Shihab (HRS) yang mengimbau warga Jakarta untuk mengasah golok dan tetap berada di rumah. Menyusul rencana aksi 20 ribu pasukan berani mati yang akan membela Presiden Joko Widodo dalam apel di Tugu Proklamasi.Bagi Norman seruan HRS tersebut tidak lebih dari “maling teriak maling.”

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Itu maling teriak maling. Situasinya baik-baik saja, tidak ada alasan orang harus mengasah parang. Ini jelas-jelas hanya upaya untuk menciptakan ketakutan. Orang pengen hidup damai, kok malah disuruh siap-siap perang,” ujar Norman kepada media, Kamis (19/9/2024).

Berita Lainnya:
Tiba di Lokasi Debat, Pram-Rano Diteriaki Nyanyian Suporternya: Ini Ibu Kota Bukan Jawa Barat
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bahkan, lanjut Norman, ada banyak kejanggalan dalam rencana aksi aksi 22 September 2024 tersebut, termasuk keberadaan sosok Koordinator Pasukan, Sukodigdo Wardoyo, yang menurutnya fiktif. Sehingga seruan HRS tidaklah masuk akal.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Sampai sekarang, nama Sukodigdo tidak pernah muncul ke permukaan. Ini hanyalah propaganda yang berusaha memanfaatkan momen jelang pergantian kepemimpinan untuk menakut-nakuti masyarakat,” tandasnya.

Berita Lainnya:
MA: Hakim Agung yang Putus Kasasi Ronald Tannur Tak Langgar Kode Etik Hakim
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lebih lanjut, Norman juga menyentil pamflet bertajuk “Siaga 1” yang disebarkan oleh HRS dan laskar pendukungnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Norman, upaya tersebut hanya propaganda untuk menciptakan kegaduhan Politik dengan mengangkat isu “G 22 S” yang kemudian dikaitkan dengan gerakan PKI.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Publik juga tahu kalau HRS itu pangasong khilafah. Kalau saya bilang, ini adalah PKI gaya baru,” kata Norman.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya