EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tingkatkan Produksi Drone Tempur Hingga 1,4 Juta Unit

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Produksi pesawat nirawak atau drone tempur Rusia akan ditingkatkan hingga 10 kali lipat menjadi 1,4 juta unit sepanjang 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Peningkatan itu dilakukan atas perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin guna memastikan bahwa angkatan bersenjata mereka menang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Putin mengungkap bahwa sepanjang 2023 Rusia berhasil memproduksi 140.000 drone, dan tahun ini mereka memiliki target hingga 1,4 juta.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Tahun ini, produksi pesawat nirawak direncanakan akan meningkat secara signifikan. Lebih tepatnya, hampir 10 kali lipat,” ujarnya dalam pertemuan St Petersburg tentang pengembangan produksi pesawat nirawak, seperti dimuat Reuters.

Berita Lainnya:
KPK Klaim Tak Lagi Fokus Operasi Tangkap Tangan karena Urusan Mudah
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sejak perang meletus Februari 2022 lalu, baik Rusia maupun Ukraina telah membeli pesawat nirawak di luar negeri dan meningkatkan produksi mereka sendiri.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Drone digunakan untuk berbagai target mulai dari menghancurkan artileri dan persenjataan hingga menyerang infrastruktur energi dan kapal perang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
Berita Lainnya:
Kuasa Hukum Tom Lembong Soroti Sikap Jaksa Agung yang Tak Bisa Jawab Detail Kasus Impor Gula di DPR

Baru-baru ini Putin juga mengeluarkan dekrit yang berisi perintah untuk melipat gandakan pasukan siap tempur di garda depan dari 180.000 jumlah saat ini menjadi 1,5 juta.

Mengutip situs web resmi Rusia pada Selasa (17/9), dekrit itu akan mulai berlaku pada 1 Desember mendatang.

“Presiden Putin menetapkan target bahwa dari 2,4 personel militer ada 1,5 juta tentara baru yang siap dikirim ke medan pertempuran,” ungkap laporan Kremlin.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya