BANDA ACEH -Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Deli Serdang, Sumatera Utara diduga karena sengaja untuk menghindari protes carut-marutnya penyelenggaraan pesta olahraga empat tahun sekali itu.
Pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menduga, Presiden Jokowi menghindari penutupan PON XXI karena berkaitan dengan polemik makanan para atlet yang dianggap tidak manusiawi.
Dalam unggahan di akun X pribadinya, Dr Tifa melampirkan gambar tangkap layar informasi Jokowi tak menutup gelaran PON XXI karena memilih hadir di acara pernikahan anak bakal Calon Gubernur Petahana Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dia juga menuliskan pernyatannya dalam postingan tersebut, dan menyinggung soal kasus makanan para atlet hingga panitia pelaksana dan wasit PON XXI yang viral di sejumlah media sosial.
Di mana, tersebar video protes dari para atlet hingga panitia pelaksana dan wasit PON XXI menyebut nasi kotak yang diberikan tidak layak karena hanya berisi tempe dan nasi yang sudah kering. Dalam unggahan tersebut, Dr Tifa menyebut Presiden Jokowi dengan nama semasa kecilnya, Mulyono.
“Mulyono enggak mau datang PON karena takut ditimpuk nasi keras dan tempe kering Rp9.500 jatah Atlet, dari yang seharusnya Rp52.500,” kata Dokter Tifa dikutip Sabtu (21/9).
Jokowi seyogianya dijadwalkan hadir dalam penutupan PON XXI tahun 2024, di Stadion Utama Sumatera Utara, di Deli Serdang, sebagaimana disampaikan Panitia Besar PON XXI.
Namun, dia batal karena memilih hadir di acara pernikahan anak Khofifah. Alhasil, Presiden ketujuh RI itu diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk penutupan PON XXI