Aksi Penjambretan di Martapura Banjar Menewaskan Bayi Berusia 3 Bulan, Begini Kronologinya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Ulah penjambret yang beraksi  di Jalan Sekumpul Raya, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan,  Sabtu (21/9/2024) mengakibatkan bayi berumur 3 bulan meninggal dunia.

Bayi itu merupakan anak korban sasaran penjambretan.

ADVERTISEMENTS

Informasi yang berperoleh, pelaku berupaya perempuan sebut saja A. 

ADVERTISEMENTS

Saat itu A membonceng sepeda motor yang dikendarai suami dan kakak si bayi 4 tahun ikut dibonceng juga dibonceng. 

ADVERTISEMENTS

Salah seorang saksi, Edi Saputra mengatakan, kemungkinan bayi itu meninggal dunia usai bersama ibunya jatuh dari sepeda motor.

ADVERTISEMENTS

“Korban meninggal itu anak yang digendong, ada luka lukanya.

ADVERTISEMENTS

Kemungkinan, terluka saat terbawa jatuh dari kendaraan saat penjambet beraksi merampas tas korban, ” kata Edi.

ADVERTISEMENTS

Diterangkan dia, kejadian tragis itu berlangsung sekitar pukul 08.30 wita. 

Disampaikan dia, bahwa pelaku jambret saat beraksi mengendarai sepeda motor.

“Infonya lari ke arah Sungai Ulin ” jelasnya. 

Kejadian ini, ditangani oleh Polres Banjar dan diketahui pihak kepolisian masih melacak terduga pelaku 

Siang sekitar pukul 13.00 wita polisi dari Polres Banjar melakukan oleh TKP di lokasi kejadian. 

Kepala Seksi Humas Polres Banjar, AKP Suwarji mengatakan, penjambretan itu terjadi di Jalan Muhibbin, Martapura pada Sabtu (21/9/2024).

Ketika itu, korban digendong ibunya yang duduk di jok belakang sepeda motor.

Mereka berempat sedang berkendara sepulang dari puskesmas. 

“Mereka berempat baru saja pulang dari berobat di Puskesmas Sungai Ulin, Banjarbaru,” ujar Suwarji saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Saat melintas di Jalan Muhibbin, muncul sepeda motor yang dinaiki dua orang saling berboncengan memepet kendaraan korban.

“Pelaku kemudian mencoba merampas tas milik SM yang merupakan ibu korban,” jelas Suwarji seperti dikutip dari Kompas.com.

Mengetahui barang berharganya hendak dirampas, ibu korban pun berusaha mempertahankan tas miliknya. 

Namun, tarik-tarikan membuat satu keluarga tersebut terjatuh dari sepeda motor.

“Walau tas milik SM tidak berhasil dirampas, akibat dari insiden tersebut bayinya mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Pelita Insani, Martapura,” ungkap Suwarji.

Selain menyebabkan bayinya tewas, ibu korban yang mempertahankan tas miliknya juga mengalami luka-luka. Sementara kedua pelaku kini dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Kami tengah mencari informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku dan sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut,” pungkas Suwarji

Exit mobile version