Minggu, 22/09/2024 - 12:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Penuh Kreativitas, Publik Ramai-ramai Kritik Jokowi di Medsos New

BANDA ACEH – Publik makin berani mengkritisi Joko Widodo (Jokowi) jelang lengser pada 20 Oktober 2024 mendatang.Media sosial kini ramai dengan berbagai kritikan kepada Jokowi. Mereka seakan berlomba membeberkan aib atau keburukan Jokowi bahkan disertai dengan narasi-narasi yang penuh joke dan kreativitas.

Kritikan itu tak berhenti sampai di Jokowi, melainkan buat keluarganya juga terkena imbas. Misalnya terkait gaya hidup Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Misalnya seperti akun Instagram Rahmat Susilo yang mencuplik video berisikan statement Jokowi tentang gaya hidup. Hal itu pun dikaitkan dengan gaya hidup Gibran dan Kaesang.

Selanjutnya dalam akun Instagram Garda Rakyat yang menampilkan Jokowi ketika masih menjadi Walikota Solo dengan pesanan mobil SMK sebanyak 6.000 unit. Ternyata itu pesanan gaib hingga sekarang.

Tak kalah inovatif, akun milik Sukmakubergetar menampilkan pidato Jokowi yang marah karena banyak rakyat berbondong-bondong ke luar negeri lalu memposting di media sosial. Tentu, lagi-lagi video itu dikaitkan dengan perilaku Kaesang dan istrinya. “Semut di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata kelilipan”.

Tak hanya Jokowi dan keluarganya, netizen juga kerap mengkritik Jokowi sebagai Raja Jawa yang dikaitkan dengan ucapan ketua Golkar Bahlil Lahadalia.

Masih banyak lagi, video dan narasi kreatif yang menyerang Jokowi si Raja Jawa alias Mulyono. Diprediksi kritikan ini semakin masif hingga 20 Oktober 2024 mendatang.


Reaksi & Komentar

نَّحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى الكهف [13] Listen
It is We who relate to you, [O Muhammad], their story in truth. Indeed, they were youths who believed in their Lord, and We increased them in guidance. Al-Kahf ( The Cave ) [13] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi