Minggu, 22/09/2024 - 17:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tak Akan Lagi jadi Oposisi, PKS Serahkan ke DPR untuk Kontrol Pemerintah New

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pelaksana harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan alias Aher, angkat bicara terkait kemungkinan tidak akan ada oposisi pada pemerintahan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto nanti. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada DPR RI untuk mengontrol jalannya roda pemerintahan periode 2024-2029. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Prinsipnya DPR tidak akan diam. Dia akan menjadi kontrol kepada semua kebijakan pemerintah yang layak untuk dikontrol,” kata Aher di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (22/9).

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Sebab, PKS sendiri telah masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Hal ini ditandai dengan kerja sama Politik PKS bersama KIM pada Pilkada Serentak 2024, khususnya pada Pilkada Jakarta, yakni pasangan cagub-cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM Plus.

Berita Lainnya:
Anak Ideologis Prabowo, Sugiono Buka Suara soal Bursa Kabinet 2024-2029, Singgung soal Almamaternya SMA Taruna Nusantara

 

“Di Jakarta kita masuk kim plus dan di tempat-tempat yang lain. Begitu pula di pusat,” ucap Aher.

 

Aher menekankan, pihaknya melalui perwakilan anggota dewan ada di parlemen juga akan tetap menjadi pengontrol pemerintah. Hal ini sebagaimana pernah dilakukan PKS, pada era pemerinrahan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berita Lainnya:
Jokowi Sedang Menelanjangi Kesalahan Sendiri

“Tidak dong. Kami pun di zaman SBY ketika kita bergabung, ketika kita memberikan masukan, kita beri masukan. Tapi yang beradab, yang membangun,” ujar Aher.

 

Lebih lanjut, Aher pun menekankan terkait isu akan merapatnya PDI Perjuangan ke pemerintahan ke depan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

 

“Tentu ini terkait dengan presiden ya. Kita serahkan ke presiden, apapun karena presiden lah yang memiliki hak prerogatif untuk koalisi termasuk untuk menteri-menteri,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدتُّ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُم مَّلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا الكهف [79] Listen
As for the ship, it belonged to poor people working at sea. So I intended to cause defect in it as there was after them a king who seized every [good] ship by force. Al-Kahf ( The Cave ) [79] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi