BANDA ACEH – Buntut pernyataan Habib Rizieq yang viral di media sosial. Menuai beragam pendapat, dari publik hingga tokoh di Indonesia. Satu di antaranya adalah Raja Dangdut, Rhoma Irama.
Diketahui sebelumnya, rencana Pasukan Berani Mati Jokowi menggelar aksi damai di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (22/9/2024), tetapi tidak terlaksana. Belum diketahui apa yang menyebabkan gagalnya Pasukan Berani Mati Jokowi ke Jakarta.
Namun, Habib Rizieq pada beberapa hari sebelumnya menyerukan kepada umat Islam, khususnya Laskar Islam untuk bersiaga.
Bahkan, Imam Besar FPI itu meminta mereka untuk mengasah golok untuk menghadang Pasukan Berani Mati Jokowi Alasannya, golok itu dibutuhkan untuk menghadang Pasukan Berani Mati Jokowi yang dinilainya merupakan perwujudan dari kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Ini PKI mau bangkit, dia mau tes ombak, kira-kira dia punya kekuatan nggak untuk ganyang kita,” beber Habib Rizieq dalam video yang diunggah ulang oleh akun twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
“Kalau kita lemah, kalau kita tidak berdaya, besok habib kita mereka sembelih. Lusa kiai kita mereka bunuh, hari berikutnya seluruh pesantren, kiai, majelis taklim akan mereka bakar,” lanjutnya.
Sontak, pernyataan itu langsung dikomentari Rhoma Irama, secara tegas. Dikatannya, tidak sependapat dengan Habib Rizieq.
Dirinya justru mempertanyakan kebenaran soal Pasukan Berani Mati Jokowi yang disebut Habib Rizieq adalah PKI. “‘Asah parangmu! asah celuritmu! di sana ada PKI! Ayo para ulama-para kiai!’,” beber Rhoma Irama menirukan kalimat Habib Rizieq dalam video yang diunggah akun TikTok @pressroomx.
Rhoma Irama justru mengungkapkan salah satu pemimpin PKI, yakni Musso atau Paul Mussotte bernama lengkap Muso Manowar merupakan sosok anak kiai. Muso bahkan diketahui merupakan Ba’alwi atau Bani Alawi.
Ba’alwi adalah sekelompok keluarga yang menelusuri garis keturunan mereka dari Alawi bin Ubaidillah, cucu Imam Ahmad. Ba’alwi adalah keturunan dari Hadhramaut, Yaman, yang telah menetap di Indonesia, India, dan Afrika. Ba’alwi mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, namun klaim tersebut masih menjadi kontroversi.
Beberapa hal yang menjadi kontroversi, di antaranya tidak adanya sumber kitab sejaman yang mencatat Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa.
Selanjutnya, tidak adanya kitab sezaman yang mencatat perpindahan Ahmad al-Muhajir bin Isa al-Rumi dari Basra ke Hadhramaut “PKI yang mana? Ketua Umum PKI itu Aidit. Ba’alwi, Muso? Ba’alwi,” tanya Rhoma Irama.
“PKI yang mana? justru negeri Yaman menurut berita yang tersiar di seluruh dunia adalah negara komunis satu-satunya di Timur Tengah. clear (jelas)?” bebernya. Hal tersebut dibuktikan Rhoma Irama dengan sejumlah bukti.
Di antaranya pemalsuan kuburan, kemudian doktrin-doktrin sesat, kemudian orasi-orasi yang membakar dan mengadu domba. “Maka, semakin hari kita semakin terang benderang melihat drama mau menguasai Indonesia, Innalillahi wainnailaihi rojiun,” kata Rhoma Irama.
“Oleh karena itu, melalui podcast ini saya mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia, pribumi waspadai Gerakan mereka yang clear bahwa Indonesia milik Aulia Tarim,” lanjutnya.
“Apakah ini nggak jelas? apakah kurang jelas buat anda bahwa mereka mau menguasai Indonesia?” tegas Rhoma Irama. Merujuk hal tersebut, dirinya pun mengingatkan kepada kaum Ba’alwi untuk menghentikan propaganda dan rencana untuk menguasai Indonesia.
“Yang kedua kepada kaum Ba’alwi, hentikan rencana anda ini,” pungkasnya. (aag) // – Habib Rizieq Minta Umat Islam Asah Golok Hadapi Pasukan Berani Mati Jokowi Pernyataan Rhoma Irama merujuk seruan yang sebelumnya disampaikan oleh Habib Rizieq.
Dalam seruannya, Habib Rizieq meminta seluruh umat Islam mempersiapkan diri dengan mengasah golok hingga tajam. Seruan itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
Dalam video tersebut, Habib Rizieq terlihat duduk di antara jemaah Majelis Ashsholaatualannabi yang disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube. Dirinya menyerukan agar umat Islam mewaspadai gerakan Pasukan Berani Mati Jokowi di Jakarta pada Minggu (22/9/2024) mendatang.