Israel Selidiki Kemungkinan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Telah Tewas Saat Pemboman di Gaza
INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Selidiki Kemungkinan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Telah Tewas Saat Pemboman di Gaza

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –   Israel sedang menyelidiki kemungkinan bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang baru, telah tewas dalam serangan udara baru-baru ini di Gaza.Laporan Times of Israel, Minggu (23/9/2024), mengatakan bahwa pejabat negara itu sedang menyelidiki kemungkinan tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

ADVERTISMENTS

Hal  itu menindaklanjuti intelijen militer.

“Situs berita Walla mencatat Shin Bet (pasukan khusus Israel) telah menolak laporan tersebut dan yakin bahwa Sinwar masih hidup. Intelijen yang sedang diselidiki menyatakan bahwa Sinwar tewas selama operasi IDF (militer Israel) di Gaza”, tambah laporan berita tersebut.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Times of Israel menambahkan bahwa jurnalis Caspit beralasan Sinwar mungkin belum meninggal jika melihat riwayatnya.

Berita Lainnya:
Rocky Gerung: Upaya Jokowi Poles Citra Gibran Gagal Total

Apalagi sebelumnya  ia menghilang setelah serangan-serangan sebelumnya dan spekulasi mengenai kematiannya mulai beredar.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Menanggapi spekulasi seputar kematian Sinwar, jurnalis Israel Barak Ravid dalam sebuah posting di X mengatakan  bahwa pejabat yang memiliki pengetahuan langsung telah memberitahunya bahwa Israel  tidak memiliki informasi yang dapat mengonfirmasi bahwa pemimpin Hamas itu telah meninggal.

Pada  Sabtu (22/9/2024), warga Palestina mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 22 orang di sebuah sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza selatan.

Sementara militer Israel mengklaim bahwa serangan itu menargetkan pusat komando kelompok militan Hamas.

Berita Lainnya:
Raja Yordania ke Prabowo: Persahabatan Kita Sejak Jadi Prajurit Muda

Militer mengatakan serangan itu menghantam pusat komando Hamas yang tertanam di kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah.

Israel mengulangi tuduhannya  bahwa kelompok Hamas menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer.

Meski Hamas membantahnya.

Pada hari Minggu, serangan udara oleh pasukan Israel menewaskan tujuh orang di sebuah sekolah yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Gaza, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Namun, militer Israel bersikeras bahwa mereka telah menargetkan militan yang beroperasi dari kompleks tersebut.

Serangan itu menghantam Sekolah Kafr Qasem di kamp Pantai sekitar pukul 11 ​​pagi,  kata para pejabat. 

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS