Selasa, 24/09/2024 - 03:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kronologis Lengkap 3 Emak-emak Bunuh Balita di Cilegon Hingga Suruh 2 Pria Buang Jasad di Lebak New

BANDA ACEH  – Terungkap kronologis pembunuhan berencana terhadap balita asal Cilegon Banten, Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH).

Pembunuhan bocah 5 tahun tersebut terjadi Selasa (17/9/2024) siang di dekat rumah kontrakan korban di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

Pembunuhan terhadap bocah APH berawal saat ibu korban berinisial A terlibat perseteruan dengan dua pelaku berinisial SA (38) dan RH (38).

Dua emak-emak tersebut diketahui meminjam uang sebesar Rp 75 juta melalui pinjaman online menggunakan identitas ibu korban berinisial A.

Tak terima identitasnya dipakai dua pelaku, ibu korban pun lantas terlibat perseteruan dengan SA dan RH.

Dari kejadian tersebut, RH dan SA pun merasa sakit hati hingga akhirnya muncul dendam terhadap A.

SA dan RH lantas mengajak EM (23) yang juga seorang wanita untuk menculik dan membunuh anak A.

Ketiganya pun melakukan perencanaan pembunuhan di suatu tempat dua hari sebelum kejadian atau tepatnya Minggu (15/9/2024).

Setelah perencanaan tersebut, ketiganya pun melancarkan aksinya pada Selasa (17/9/2024).

Mereka pun sebelumnya sudah mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk menjalankan aksinya termasuk sebuah tas yang digunakan untuk menyembunyikan jasad korban.

Ketiga emak-emak tersebut berbagai tugas dengan terlebih dahulu mengamati aktivitas ibu korban.

EM dan RH saat itu berjaga di sebuah gudang yang berada di samping rumah korban.

Sementara SA, bertindak sebagai eksekutor menculik korban dari rumah.

Saat melihat ibu korban keluar rumah, SA pun bertindak cepat langsung menculik APH dan membawanya ke gudang tempat EM dan RH menunggu.

SA membekap mulut APH dan membawanya ke gudang yang berada di samping rumahnya.

Di gudang tersebut APH yang dibekap SA sempat melawan.

Bocah berusia 5 tahun tersebut menggigit tangan SA.

SA pun marah hingga akhirnya melakban mulut APH agar tidak berteriak.

Lantas SA yang merupakan otak pembunuhan tersebut mengambil shockbreaker dan memukulkannya ke punggung korban.

Hal itu membuat APH tak berdaya. 

Selanjutnya, SA menutup wajah APH dengan bantal boneka dan mendudukinya.

Lalu, EM menggantikan SA menduduki wajah APH hingga balita tersebut meninggal dunia dan gigi korban pun tanggal.

Kemudian SA, RH, dan EM dimasukkan ke dalam kontainer plastik.

Selanjutnya, jasad korban dimasukan ke dalam tas yang sudah disiapkan RH.

Setelah itu, tiga emak-emak sadis tersebut membawa mayat korban ke lokasi persembunyian mereka di kawasan Keramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Keesokan harinya, Rabu (18/9/2024) ketiga pelaku membawa mayat korban menggunakan sepeda motor ke rumah kontrakan milik YH dan UH di Kabupaten Pandeglang.

Di tengah perjalanan, ketiga pelaku diketahui sempat membuang handphone milik korban di kawasan Kasemen, Kota Serang.

Di rumah kontrakan YH dan UH, para pelaku kebingungan menyembunyikan jasad korban.

Mereka sempat berencana mengubur dan membakar jasad korban untuk menghilangkan jejak.

Tetapi, rencana tersebut urung dilakukan karena kondisi yang dianggap tidak memungkinkan dan rawan diketahui orang.

Lantas, para pelaku pun memutuskan untuk membuang jasad korban.

Saat itu, jasad APH dibuang oleh YH dan UH ke Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.

Setelah membuang jasad korban, YH dan UH pun membakar tas yang digunakan untuk membawa jasad korban.

Kemudian jasad APH pun ditemukan warga di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (19/9/2024) pagi.

Setelah penemuan jasad korban tersebut, polisi pun bergerak memburu kelima pelaku.

SA dan RH ditangkap polisi di sekitar Kota Cilegon, Jumat (20/9/2024). 

Sedangkan EM, YH, dan UH ditangkap polisi di Kota Pandeglang pada Sabtu (21/9/2024).

Peran 5 Pelaku Pembunuhan

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengungkap peran para pelaku.

SA berperan melakban dan menutup wajah korban lalu mendudukinya hingga tidak bernapas. 

SA juga berperan memasukkan jasad korban ke dalam kontainer lalu dipindahkan ke dalam tas pada saat pembunuhan.

Tersangka EM berperan membantu SA melakban korban dan ikut memegangi badan korban. 

EM juga sempat menduduki wajah korban.

1 2

Reaksi & Komentar

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَاوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُّرْشِدًا الكهف [17] Listen
And [had you been present], you would see the sun when it rose, inclining away from their cave on the right, and when it set, passing away from them on the left, while they were [laying] within an open space thereof. That was from the signs of Allah. He whom Allah guides is the [rightly] guided, but he whom He leaves astray - never will you find for him a protecting guide. Al-Kahf ( The Cave ) [17] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi