Senin, 23/09/2024 - 09:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ustaz Yusuf Mansur Digugat Rp 4 Miliar karena Terseret Kasus Investasi Batu Bara New

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Ustaz Yusuf Mansur dikabarkan menjadi tergugat dalam perkara investasi batu bara di Pengadilan Negeri Kota Bogor.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Pihak penggugat yakni Ilis Siti Rahmah mengatakan bahwa Pengadilan Negeri Kota Bogor mengabulkan sebagian gugatannya dalam perkara investasi batu bara tahun 2009 dengan tergugat Yusuf Mansur dan beberapa pihak lainnya.

Gugatan sudah terdaftar dengan nomor perkara 147/Pdt.G/2023/PN.Bgr. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Dalam sidang putusan secara e-courts on line, pada Rabu (18/9/2024), Yusuf Mansur dan kawan-kawan dihukum dengan kewajiban membayar kepada penggugat Ilis Siti Rahmah sebesar Rp 4 Miliar lebih.

Dalam keterangan pers ke awak media, Ilis bersama Arif suaminya menyetorkan modal sebesar Rp 250 juta pada tahun 2009, namun hingga akhir 2009 – awal 2010 investasi macet dan tidak ada pengembalian keuntungan bahkan tidak ada penjelasan.  

Berita Lainnya:
Megawati dan Keluarga Besar Seokarno Kumpul di MPR, Ada Apa?

Kuasa hukum penggugat menyebutkan Yusuf Mansur sebagai komisaris utama PT Adhi Partner yang mengelola tambang di Kalimantan Selatan, sempat menjanjikan beri keuntungan investor sebesar 28,6 persen yang sebagian merupakan hak Yusuf Mansur diserahkan ke Darul Quran.

“Memang Yusuf Mansur jualnya Darul Quran itu makanya menarik, keluarga Pak Arif dan Ibu Ilis,” kata Zaini Mustafa kuasa hukum penggugat dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (22/9/2024).

“Karena keuntungan untuk pesantren pahalanya bakal mengalir, jangankan mengalir, uang tak kembali,” terusnya.

Arif selaku suami penggugat mengucap syukur atas putusan perkara investasi batu bara yang menyeret nama Yusuf Mansur. 

“Tentunya sangat bersyukur, sujud syukur perjuangan Pak Zaini dan teman-teman membuahkan hasil dan Pak Hakim yang memutus perkara dengan adil,” ungkap Arif.

Zaini berharap, Yusuf Mansur yang sudah dinyatakan wanprestasi segera menyelesaikan kewajiban membayar kepada penggugat.

Berita Lainnya:
Tak Disangka, Ide Gila Bocah Ini Mampu Bobol Data Polsek Setiabudi

“Angka ini sesungguhnya sangat kecil dibanding kekayaan Yusuf Mansur dari Waroeng Steak and Shake, kita tunggu janjinya,” ucap Zaini.

“Sedikit bagi Yusuf Mansur kalau hanya membayar putusan perkara pak Arif dan ibu iIis ini Rp4 Miliar 75 juta terlalu kecil, kan Yusuf Mansur sesumbar di media soal keuntungan steak n shake aja udah berapa. Jadi malu kalau gak bayar dan ini berdasarkan putusan pengadilan,” terusnya.

Zaini juga memperkirakan ada 250 orang lebih investor yang menanam modal investasi batu bara seperti kliennya itu.

Rencananya dalam waktu dekat, Zaini akan kembali mengajukan gugatan kasus yang sama secara berkala dengan penggugat berbeda. 

Tribunnews.com masih berusaha untuk mencari konfirmasi dari Ustaz Yusuf Mansur.

Hingga berita diturunkan, belum ada respon dari Ustaz Yusuf Mansur terkait gugatan tersebut.


Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا الكهف [21] Listen
And similarly, We caused them to be found that they [who found them] would know that the promise of Allah is truth and that of the Hour there is no doubt. [That was] when they disputed among themselves about their affair and [then] said, "Construct over them a structure. Their Lord is most knowing about them." Said those who prevailed in the matter, "We will surely take [for ourselves] over them a masjid." Al-Kahf ( The Cave ) [21] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi