BANDA ACEH – Calon gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution menyinggung buruknya infrastruktur jalan di Sumut.
Dalam sambutannya, Bobby menyebut ada kisah klasik yang mengatakan bahwa jalan di perbatasan Sumut sangat bagus, baik itu di Provinsi Sumatera Barat maupun Aceh. Namun, ketika masuk ke Sumut, kualitas jalan menurun drastis.
“Kalau kita jalan-jalan dari Aceh dari Sumatera Barat, kalau kita naik mobil kalau disopirin. Kalau tujuannya ke Sumut, tahu kita kapan sampainya, pas kepala kita kejedot di mobil,” ujar Bobby dalam sambutannya saat pengundiran nomor urut Pilkada Sumut 2024.
“Artinya apa? bagus jalan di Aceh, bagus jalan di Sumatera Barat, begitu masuk Sumut, kejedot kepala kita, benjol kepala kita, karena infrastruktur di Sumut, mungkin belum merata,” tambahnya.
Bobby juga menyindir nomor urut 2 yang didapat Edy dan Hasan, yang menurutnya identik dengan proyek Rp 2,7 triliun multi-years di masa pemerintahan Edy Rahmayadi untuk pembangunan infrastruktur.
“Saya sangat setuju kita dapat nomor urut satu Pak Surya, dan Pak Edy dan Pak Hasan, karena kita ingat Rp 2,7 triliun,” ujarnya.
Bobby menambahkan, pembangunan infrastruktur memang membutuhkan pembiayaan. Namun menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Sumut seharusnya cukup untuk memperbaiki infrastruktur.
“Tapi harusnya dengan Rp 14 triliun lebih satu tahun Rp 2,7 triliun untuk jalan, kalau bisa selesai proyek itu, mungkin agak sedikit enak. Tapi kalau tak selesai, agak berat juga jalanan di Sumatera Utara,” katanya.
Calon petahana Edy Rahmayadi membantah tudingan Bobby tersebut. Calon gubernur Sumut nomor urut 2 itu mengatakan jalan yang rusak tersebut berada di perbatasan Sumut dan merupakan jalan nasional, bukan jalan provinsi.
“Dalam masalah infrastruktur yang disebut oleh Bobby itu, yang disebut tadi perbatasan itu, jalan nasional, itu jalan-jalan Jokowi, yang belum terselesaikan, Mulyono,” ujar Edy saat diwawancarai wartawan usai menghadiri pencabutan nomor urut calon gubernur di Hotel Grand Mercure Medan, Senin (23/9/2024).
Dalam pencabutan nomor urut tersebut, Edy dan pasangannya, Hasan Basri, mendapat nomor urut 2. Saat memberi sambutan, mantan Pangkostrad itu juga merespons pernyataan Bobby yang menyebut dirinya tidak mampu menyelesaikan proyek infrastruktur multi-years senilai Rp2,7 triliun.
“Itu, tadi disinggung ada jalan yang belum selesai, justru belum selesai itu kami akan kembali menjadi gubernur untuk menyelesaikan. Ini yang saya sampaikan, yang belum pernah punya rencana tunggu dulu berikutnya, nanti baru bisa,” ujar Edy.
Nomor urut Pilgub Sumut
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar pengundian nomor urut paslon cagub-cawagub Pilkada Sumut 2024, Senin (23/9/2024).
Hasilnya, pasangan Bobby Nasution-Surya mendapat nomor urut 01.
Sementara pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri mendapat nomor urut 02.
Mulanya, pengundian dimulai dengan cawagub mengambil bola antrean, di mana pasangan yang mendaftar lebih awal mendapat giliran pertama.
Surya mendapat nomor 03, sedangkan Hasan mendapat nomor 10.
Karena Surya mendapat nomor lebih kecil, maka pasangan Bobby-Surya mendapat giliran pertama memilih tabung berisi nomor urut.
Kedua pasangan kemudian membuka bersamaan tabung yang sudah mereka ambil.
Hasilnya, Bobby-Surya mendapat nomor 01, sedangkan Edy-Hasan mendapat nomor urut 02.
Kedua paslon menunjukkan nomor tersebut, di hadapan para pendukung, media dan jajaran komisioner KPU.
Diketahui, setelah pengundian nomor, tahap selanjutnya yakni kampanye Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan pada 25 September selama 60 hari.
Hari pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November 2024.
Sebelumnya, KPU telah lebih dulu menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut pada Minggu, 22 September 2024.
Pasangan Bobby-Surya sendiri diusung 10 partai Politik (parpol) pendukung.
Yakni, NasDem, Gerindra, PAN, PKB, Perindo, PPP, PKS, Golkar, Demokrat, dan PSI.
Bobby Nasution saat ini menjadi Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).