Kamis, 26/09/2024 - 02:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Begini Kondisi Ibu Kandung yang Ditebas Anaknya Pakai Parang, Luka Bacok di Sekujur Tubuh New

BANDA ACEH – S (39), wanita yang tega menganiaya ibu kandungnya, SS (64) menggunakan parang hingga kritis ditangkap polisi. Kini, korban harus dirawat ke RS Angkatan Laut (RSAL) untuk menjalani perawatan intensif akibat patah tulang dan luka senjata tajam (Sajam) di sekujur tubuhnya. Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol AKP Wahiduddin dalam laporannya yang diterima wartawan menyebutkan, korban Siti Syamsiah kini dirawat intensif di rumah sakit Angkatan Laut Makassar. 

Meski mendapat luka bacok di sekujur tubuhnya, namun korban masih bisa diselamatkan dan kini dalam perawatan intensif rumah sakit. “Saat ini korban mendapatkan perawatan di rumah sakit Angkatan laut Makassar,” ujarnya. 

Polisi yang memeriksa kondisi korban menemukan beberapa luka bacokan di sekujur tubuhnya seperti, luka patah tulang pada pergelangan tangan kiri, patah tulang pada siku sebelah kanan. Selain itu korban juga mengalami luka terbuka pada pipi kiri sampai ke telinga, luka terbuka pada bagian jidat, 2 luka terbuka pada lengan sebelah kanan.

Sementara, ayah pelaku bernisial H mengaku kepada polisi bahwa anak pertamanya itu sudah lama mengalami gangguan jiwa. 

“Pelaku adalah anak kandung pertama saya dan sudah lama mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan seringkali marah dan mengamuk di dalam rumah sehingga dia dan istrinya (korban) selalu mengalah kepada anaknya,” tuturnya. 

Saat ini, korban mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Angkatan Laut Makassar, sementara pelaku ditahan dan dalam penanganan PPA Polrestabes Makassar. 

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.25 Wita, polisi diperoleh informasi terkait kasus penganiayaan yang terjadi di Jalan Tinumbu  dan anggota Polsek Bontoala yang dipimpin oleh Kapolsek Bontoala langsung mendatangi TKP. 

“Pada saat di TKP anggota langsung mengamankan pelaku dan barang bukti 1 bilah parang dan membawa korban ke Rumah sakit Angkatan Laut,” kata Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol AKP Wahiduddin dalam laporannya yang diterima wartawan. 

Keterangan dari korban, awalnya dia menegur anaknya (pelaku) untuk membersihkan rumah. Namun, pelaku yang disebut mengalami gangguan jiwa tidak terima teguran korban sehingga pelaku langsung mengambil parang dan menganiaya ibu kandungnya.

“Kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memarangi korban berkali-kali sehingga korban mengalami beberapa luka robek dan terbuka di bagian tubuhnya,” bebernya. 


Reaksi & Komentar

سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا الكهف [22] Listen
They will say there were three, the fourth of them being their dog; and they will say there were five, the sixth of them being their dog - guessing at the unseen; and they will say there were seven, and the eighth of them was their dog. Say, [O Muhammad], "My Lord is most knowing of their number. None knows them except a few. So do not argue about them except with an obvious argument and do not inquire about them among [the speculators] from anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [22] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi