Rabu, 25/09/2024 - 06:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gaza, Mimpi Buruk yang Tak Pernah Usai, Sekjen PBB: 200 Orang Staf Kami Terbunuh New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Krisis Gaza adalah “mimpi buruk yang tak kunjung usai”. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada sesi Debat Umum pada Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, AS, Selasa. Meski Guterres mengutuk aksi kekerasan 7 Oktober yang digencarkan Hamas, tetapi secara tegas menyatakan bahwa rakyat Palestina tidak layak merasakan penderitaan akibat Israel.“Dan tidak ada hal yang bisa membenarkan hukuman kolektif bagi bangsa Palestina,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Tepuk tangan meriah dari peserta forum yang hadir di aula Majelis Umum membahana Ketika Guterres menyampaikan pesan tersebut. 

Berita Lainnya:
Pleno AMPI Ricuh, Pengurus Keluarkan Mosi Tidak Percaya

“Kecepatan dan cakupan dari pembunuhan serta perusakan di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat Sekretaris Jenderal. Lebih dari 200 orang staf kami terbunuh, banyak di antaranya bersama keluarga mereka,” papar Guterres.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Lebih memprihatinkan krisis Gaza juga menyeret Lebanon berada “di pinggir jurang”, dan masyarakat dunia seharusnya khawatir akan hal itu.

Ketegangan terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Lebanon sejak Senin (23/9) yang berlanjut hingga Selasa (24/9).

Berita Lainnya:
Keluh Kesah KNVB Lihat Timnas Indonesia Terus Bajak Pemain Naturalisasi asal Belanda, Terang-terangan Sampai Bilang...

Serangan itu merenggut lebih dari 500 nyawa termasuk perempuan dan anak-anak, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon, dikutip berbagai media internasional.

“Rakyat Lebanon, rakyat Israel, dan masyarakat dunia tidak boleh menjadikan Lebanon seperti Gaza,” kata Guterres.

Sekjen PBB mengajak agar seluruh dunia menyerukan gencatan senjata, dan pembebasan segera para sandera, serta mulainya pembahasan Solusi Dua Negara.


Reaksi & Komentar

قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ ۚ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا الكهف [63] Listen
He said, "Did you see when we retired to the rock? Indeed, I forgot [there] the fish. And none made me forget it except Satan - that I should mention it. And it took its course into the sea amazingly". Al-Kahf ( The Cave ) [63] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi