Kamis, 26/09/2024 - 00:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek Dirinya: Ini Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, proyek pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur bukanlah proyek presiden.Dia tak ingin ada persepsi bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek Jokowi. Menurutnya, proyek IKN merupakan keputusan rakyat yang disetujui mayoritas fraksi di DPR RI.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Saya menyampaikan lisan di dalam rapat paripurna tanggal 16 Agustus, kemudian diikuti dengan pengajuan undang-undang mengenai Ibu Kota Nusantara, dan itu disetujui 93 persen dari fraksi yang ada di DPR,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di Rakornas Baznas di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).

Sehingga, Jokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Jadi ini bukan Keputusan Presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Ternyata Begini Cara Pemerintah Bebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens

Kepala Negara merasa hal itu perlu dia tegaskan agar tidak ada persepsi bahwa IKN merupakan proyek Presiden Jokowi.

“Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan. Itu sudah melalui tahapan, tahapan, tahapan yang baik dalam kita berbangsa dan bernegara,” pungkas Jokowi.

Alasan Pemindahan Ibu Kota Negara

Sebelumnya, Jokowi mengaku banyak mendapatkan pertanyaan terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan. Katanya, pemindahan IKN dilakukan karena Jakarta sudah terlalu padat penduduk dan 56 persen penduduk RI ada di Pulau Jawa.

“Perlu saya sampaikan 56 persen penduduk Indonesia ada di jawa, dan yang terpadat itu di Jakarta,” kata Jokowi dalam acara Indonesia Emas 2045 di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).

Jokowi menuturkan, 5 persen penduduk Indonesia atau 149 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa. Padahal ada lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia. Begitu juga dengan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi di Tanah Air sebagian besar di sumbang dari Pulau Jawa. Sehingga pulau-pulau lainnya hanya kebagian sisanya.

Berita Lainnya:
Bamsoet Bocorkan Jumlah Menteri Prabawo, Singgung Sosok Ini: Hendaknya Jadi Menhub

“Itu perlu pemerataan, GDP ekonomi kita 58 persen itu juga ada di Jawa. Yang 17 ribu pulau yang lain diberi bagian apa,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Jokowi menyebut Jakarta sudah terlalu padat. Jakarta sudah menjadi kota pendidikan, kota pariwisata, kota bisnis, kota ekonomi sampai kota pemerintahan. Akibatnya kemacetan di jalan sudah tidak bisa terhindarkan lagi.

“Beban jakarta itu sudah sangat terlalu padat sekali. Sebagai kota pendidikan sebagai kota pariwisata, sebagai kota bisnis, kota ekonomi, kota pemerintahan, macet semua kita sekarang ini dimana-mana,” tuturnya.

Makanya, sebagai presiden, Jokowi menilai beban yang ada di Jakarta harus dikurangi. Pemerataan harus dilakukan bukan dalam jangka pendek, tetapi jangka panjang.


Reaksi & Komentar

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا الكهف [110] Listen
Say, "I am only a man like you, to whom has been revealed that your god is one God. So whoever would hope for the meeting with his Lord - let him do righteous work and not associate in the worship of his Lord anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [110] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi