Kamis, 26/09/2024 - 04:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengakuan Korban Selamat Kali Bekasi: Tenggelam Berkali-kali usai Saling Tarik di Air New

BANDA ACEH  – Rasa syukur tak henti diucapkan oleh keluarga seorang remaja yang masih pelajar dalam insiden penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 23 September  2024 lalu.

Bagaimana tidak, remaja yang enggan disebutkan identitasnya yang kami sebut X tersebut selamat dari maut setelah berusaha menyelamatkan dirinya usai tercebur di kali dengan kedalaman kurang lebih enam meter itu.

X bercerita, awalnya pada Sabtu (21/9/2024) menjelang subuh, pemuda berusia 16 tahun tengah berada di Flyover Cipendawa, Kota Bekasi. Handphonenya kala itu bergetar karena menerima notifikasi pesan dari teman sepergaulannya.

Pesan tersebut berisi ajakan untuk bersantai di sebuah warung kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Karena merasa tak ada kerjaaan pada malam itu, akhirnya pemuda ini menyetujui ajakan temannya itu yang berdalih menemaninya untuk menyeruput kopi hangat di warung tersebut.

Kurang lebih 10 menit kemudian, X akhirnya tiba di warung yang dibangun dengan material bambu dan kayu yang berdiri di bawah pohon ceri.

Di sana, dia mengaku melihat ada puluhan sepeda motor yang juga terparkir di depan warung itu.

Dengan keadaan penerangan yang redup, pemuda itu mengaku melihat ada banyak pemuda lain yang dia tak kenali tengah berbincang di bangku dipan di bagian teras warung yang dalam kondisi tutup pada dini hari itu.

Memang, lokasi yang masuk dalam wilayah RT 5 RW 4 itu jauh dari pemukiman warga.

Di sana, hanya ada sejumlah pabrik di sisi kiri jalan dan semak belukar di sisi kanan jalan. Lampu penerangan jalan pun hanya ada sekitar 7 buah di sepanjang jalan yang berjarak lebih dari 1 kilometer tersebut dari jalan utama.

Ketika itu, X yang baru saja tiba sempat melihat adanya beberapa senjata tajam yang terletak di bawah sebuah bangku panjang. Timbul pertanyaan dibenaknya saat itu terkait keberadaan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

“Kaget (saat melihat senjata tajam), saya tanya ke teman saya, ini mau tawuran atau gimana? Enggak tau katanya dia,” ucap X saat ditemui, Selasa (24/9/2024).

Pikirannya itu berlalu begitu saja karena asyik mengobrol dengan temannya itu.

Sampai sekitar 15 menit kemudian, suasana hening di kawasan warung tersebut berubah menjadi ramai karena semua pemuda berhamburan.

Dari sisi kiri warung, ternyata muncul sejumlah anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang sudah mengetahui keberadaan mereka dan hendak membubarkannya.

Para pemuda itu berlari secara acak. X dan yang lain pun berlari ke arah belakang warung yang banyak tanaman pohon pisang. Sekitar 10 meter dari warung juga merupakan Kali Bekasi tersebut.

Karena lokasi yang cukup sempit, para pemuda ini saling dorong agar tak tertangkap anggota kepolisian. X pun mengaku jatuh hingga terguling di jalan agak menurun dan akhirnya tercebur di kali tersebut.

“Jadi, dia itu posisinya sudah naik ke atas ranai, karena ke dorong-dorong dia jatuh ke air (Kali)” ucap sang ibu yang mendampingi.

Setelah tercebur, X yang pandai berenang ini sempat ke tengah kali untuk menuju ke arah seberang. Namun apa daya, belasan orang lainnya yang dia lihat juga menceburkan diri ke kali ini terus menarik baju dan badannya lantaran diduga tidak bisa berenang.

Saat aksi saling tarik tersebut, X mengaku sempat tenggelam berkali-kali sampai harus meminum air kali berwarna coklat tersebut.

Karena lelah akibat aksi tersebut, akhirnya dia memutuskan kembali ke daratan dan memegang sebuah perahu ‘getek’.

“Kira-kira 5 menit ada dah kayaknya (berenang sambil ditarik orang lain). Ya balik ke darat karena enggak kuat soalnya. Abis itu ditolongin sama (Tim) Presisi,” jelasnya.

Hingga akhirnya, X dan sejumlah orang lain diamankan dan dibawa ke Polsek Bantar Gebang untuk menjalani pemeriksaan.

Beruntung, dia dibebaskan lantaran tidak terbukti hendak melakukan tawuran hingga tak memiliki senjata tajam.

Ibunda X menceritakan, dirinya dan suami sempat panik ketika mendengar adanya penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024). Hal itu dia dengar dari seorang tukang ikan yang kerap berkeliling di sekitar rumahnya. 

1 2

Reaksi & Komentar

وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنكَ مَالًا وَأَعَزُّ نَفَرًا الكهف [34] Listen
And he had fruit, so he said to his companion while he was conversing with him, "I am greater than you in wealth and mightier in [numbers of] men." Al-Kahf ( The Cave ) [34] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi