Rabu, 25/09/2024 - 15:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

TKMKB Aceh Supervisi Pelayanan Hemodialisis dan Katerisasi Jantung di RSUD CND New

image_pdfimage_print

MEULABOH – Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Prvisi melakukan evaluasi terhadap Pelayanan Hemodialisis dan Katerisasi Jantung di Aula Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kegiatan supervisi tersebut dihadiri oleh Ketua TKMB Provinsi Aceh dan juga Daerah, BPJS Kesehatan Wilayah I, pakar klinis, organisasi profesi, Rumah Sakit Daerah, serta Dinas Kesehatan yang ada di wilayah Meulaboh, Lhokseumawe dan Tapak tuan dengan agenda membahas pelayanan HD dan Cath Lab pada tiap Rumah Sakit Daerah perwakilan yang ada di Aceh.

Mohammad Iqbal Anas Ma’ruf, mengatakan bahwa mutu dan biaya yang terkendali merupakan upaya agar program JKN dapat terus berlanjut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Menurutnya, pelayanan Hemodialisis (HD) dan Katerisasi Jantung (Cath Lab) merupakan Pelayanan Kesehatan dalam Program JKN yang memiliki kebutuhan serta biaya yang cukup tinggi. Kualitas mutu serta kendali biaya harus dijaga agar pelayanan tersebut dapat terus berkelanjutan.

“Mutu layanan adalah concern dari BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan, Pembayaran yang dibayarkan kepada Fasilitas Kesehatan selayaknya memang untuk kebutuhan pasien/peserta JKN, kita harus memastikan Program JKN ini dapat terus berkelanjutan untuk kepentingan Peserta JKN meskipun isu defisit tetap mungkin terjadi sehingga dibutuhkan penguatan kendali mutu dan biaya“ tuturnya.

Berita Lainnya:
Beberapa Venue Terimbas Badai, Pj Gubernur Safrizal: Segera Kita Perbaiki

Sementara itu, perwakilan Organisasi Profesi, Maimun Syukri, menyampaikan kondisi Pelayanan hemodialisis saat ini.

“Kondisi HD yang terjadi saat ini adalah isunya sering merugikan bagi Rumah Sakit, namun hal ini bisa diatasi dengan meminta anggaran ke bupati ataupun ke dewan, mengajak stakeholders untuk visit ke Rumah Sakit untuk melihat Unit HD dengan harapan hal tersebut dapat diperoleh alokasi tambahan terhadap pelayanan HD selain dari alokasi dari dana JKN,“ Jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Saifudin Ishak, Ketua TKMB menjelaskan terkait pelayanan HD merupakan tindakan pelayanan unggulan pada program JKN .

“Ketika ada demo yang meminta Provinsi Aceh untuk tidak ikut serta dalam Program JKN, saya menyampaikan, tentang tingginya kebutuhan HD bagi pasien, dan ini sangat dibutuhkan bagi Masyarakat Aceh. Dalam 1 minggu butuh 3 kali HD, dan 1 kali HD dengan biaya kurang lebih 1,4 juta, bagaimana nasib masyarakat aceh jika tidak ikut kontribusi dan bergotong royong dengan Program JKN, tentunya daerah tidak akan sanggup.“ Ujarnya.

Berita Lainnya:
Besok, Bireuen Coffee and Culinary Festival Meriahkan PON XXI

Selain itu, pakar klinis, Muhammad Diah, menyampaikan kondisi di wilayah barat selatan terkait cath lab.

“Pelayanan Cath lab seharusnya bisa di lakukan di Rumah Sakit yang ada di barat selatan, karena jika harus di rujuk ke Banda Aceh, membutuhkan waktu 7 sampai 8 jam, tentunya pasien tidak tertolong, jika Peralatan Cath lab sudah ada lebih lanjut disediakan juga tenaga medis yang sesuai kompetensinya disegerakan, sehingga sesuai dengan ketentuan yang berlaku,“ Jelasnya.

Selanjutnya, Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan mengapresiasi kepada Fasilitas Kesehatan terhadap pelayanan yang telah diberikan.

“Keselamatan peserta JKN merupakan hal yang utama, BPJS Kesehatan berterima kasih karena telah bersama-sama memberikan pelayanan kepada peserta JKN dengan kualitas yang dapat terjaga serta mengikuti rambu-rambunya yang ada, dan dapat dipertanggunjawabkan.“ Tutupnya.[]

Editor : Biro Meulaboh.


Reaksi & Komentar

قَالَ ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَارْتَدَّا عَلَىٰ آثَارِهِمَا قَصَصًا الكهف [64] Listen
[Moses] said, "That is what we were seeking." So they returned, following their footprints. Al-Kahf ( The Cave ) [64] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi