NASIONAL
NASIONAL

Sosok yang Merekam Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Terungkap, Korban Trauma dan Malu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Sosok yang merekam video syur guru dan murid di Gorontalo akhirnya terungkap.  Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman pada Rabu (25/9/2024).  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ternyata sosok yang mereka video syur guru berinisial D (57) dan P (16) adalah rekan korban. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pasalnya, HP yang digunakan adalah HP milik teman P.  “Perbuatan mereka direkam oleh rekan korban tanpa sepengetahuan tersangka dan korban,” ujar Deddy.  

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Deddy lantas menjelaskan kronologi guru dan murid MAN Gorontalo ini bisa berakhir seperti ini.  

Berita Lainnya:
Ngaku Mantan Brimob, Pria di Palembang Hajar Polantas
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kronologinya bermula sejak 2022. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Mulanya D mendekati P dengan modus membantu mengerjakan tugas P. P pun merasa dirinya diayomi dan nyaman dengan D. Hingga pada akhirnya guru dan murid di Gorontalo itu menjalin hubungan asrama. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Persetubuhan itu pertama kali dilakukan sekitar bulan Januari 2024 dan terakhir pada bulan September 2024,” terangnya.  Usai video syurnya viral di media sosial, polisi menyebut kondisi P dalam keadaan trauma, takut dan malu.  

“Akibat kejadian itu korban mengalami trauma, ketakutan serta mengalami rasa malu akibat telah dilecehkan dengan cara disetubuhi hingga akhirnya kejadian tersebut menjadi viral,” terang dia.  

Berita Lainnya:
Mencekam! Bocah SD Papua Berlindung di Kolong Meja Saat Baku Tembak TNI-Polri vs KKB Terjadi

Oleh karena itu, Deddy meminta agar masyarakat berhenti menyebarkan video syur tersebut untuk melindungi masa depan korban yang masih di usia belia tersebut.  

 “Kepada masyarakat dan pengguna media sosial, kami menghimbau agar stop menyebar video terkait kasus tersebut demi perlindungan dan masa depan dari korban anak,” imbaunya.  

Kini D pun ditetapkan sebagai tersangka dan P pun sudah ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gorontalo


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya