INTERNASIONALPALESTINA

Arab Saudi Umumkan Pembentukan Aliansi Internasional untuk Dirikan Negara Palestina

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Arab Saudi telah mengumumkan pembentukan aliansi internasional yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina dan menerapkan solusi dua negara. Inisiatif itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan di sela-sela rangkaian sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.“Atas nama negara-negara Arab dan Islam, bersama dengan mitra Eropa kami, kami mengumumkan peluncuran Aliansi Internasional untuk Menerapkan Solusi Dua Negara,” kata Faisal, Kamis (26/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam inisiatif ini,” ujarnya pada pertemuan tingkat menteri.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ketika berbicara di sela-sela rangkaian sidang Majelis Umum PBB di New York mengenai masalah Palestina dan upaya perdamaian, Menlu Faisal tidak memperinci mengenai aliansi tersebut. Faisal, sementara itu, mengecam krisis kemanusiaan dahsyat yang disebabkan oleh perang di Gaza serta pelanggaran berat yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat, kata kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Berita Lainnya:
Drone Yaman Hajar Jaffa dan Ashkelon, Fasilitas Militer Target Utama
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia menggambarkan tindakan-tindakan Israel sebagai bagian dari kebijakan pendudukan dan ekstremisme kekerasan yang lebih luas.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Hak untuk membela diri tidak bisa membenarkan pembunuhan puluhan ribu warga sipil, penghancuran sistematis, pemindahan paksa, penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, hasutan kebencian, dehumanisasi,” ucapnya. “… atau penggunaan penyiksaan sistematis, termasuk kekerasan seksual dan kejahatan lain yang terdokumentasi menurut laporan PBB,” katanya, menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Terkait peningkatan kekerasan di wilayah tersebut, termasuk serangan Israel yang terus berlanjut di Lebanon, Faisal memperingatkan soal potensi konflik yang lebih luas. Dunia, ujarnya, menyaksikan peningkatan ketegangan yang membahayakan rakyat Lebanon serta memicu kemungkinan perang yang membahayakan kawasan dan seluruh dunia.

Berita Lainnya:
Negara Kera Israel Babak Belur? Hampir 1.000 Tentara IDF Jadi Korban Hizbullah
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Faisal turut mendesak penghentian segera terhadap perang yang sedang berlangsung dan semua pelanggaran hukum internasional. Faisal juga mempertanyakan kredibilitas sistem internasional.

Lebih lanjut menteri tersebut menegaskan kembali bahwa pembentukan negara Palestina yang merdeka adalah hak fundamental dan landasan perdamaian, bukan sekadar hasil akhir yang harus dinegosiasikan dalam proses Politik jangka panjang.

“Kami memuji negara-negara yang baru-baru ini mengakui Palestina dan kami menyerukan semua negara untuk menunjukkan keberanian dan mengambil langkah yang sama, bergabung dengan konsensus internasional yang diwakili oleh 149 negara yang telah mengakui Palestina,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya