NASIONAL
NASIONAL

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan dirinya adalah eksekutor rencana pemindahan ibukota yang sudah digagas sejak zaman Presiden Soekarno dan Soeharto, menjadi sorotan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dikatakan Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio, sampai saat ini Jokowi belum benar-benar mengeksekusi pemindahan ibukota ke Ibu Kota Nusantara. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bagi pria yang karib disapa Hensat itu, hingga kini Jokowi hanya sekedar membangun bangunan seperti istana saja di calon ibukota.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jokowi belum eksekusi pemindahan ibukota, dia baru sampai tahap bangun bangunan saja di sana, orang-orangnya belum pindah,” kata Hensat kepada wartawan, Jumat (26/9). 

Berita Lainnya:
Susunan Baru Pengurus Partai Golkar, Bahlil sebut Anak Airlangga dan Setnov jadi Wakil Bendahara
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga mewajarkan jika rakyat melihat Jokowi seperti memutuskan sendiri soal rencana pemindahan ibukota tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Hal ini, kata Hensat, terbukti dari janji kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di 2019 yang tak memasukkan rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Wajar juga kalau rakyat menilai Jokowi memutuskan sendiri soal IKN itu, sebab terbukti saat Jokowi dilantik pada 2019 tak ada janji kampanye kepada rakyat soal memindahkan ibukota ke Penajam Paser Utara,” kata Hensat.

Hensat pun menyoroti terkait pernyataan Jokowi soal Istana Negara yang saat ini ditempati olehnya sebagai kantor disebut sebagai peninggalan karya kolonial Belanda.

Berita Lainnya:
Akun X Ayatollah Ali Khamenei Diblok

Ia menilai, meski peninggalan era kolonial, seharusnya Jokowi juga menghormati nilai-nilai sejarah yang ada dalam bangunan tersebut.

“Enggak gitu lah, banyak bangunan yang dibangun oleh kolonial dan ditempati sekarang itu juga sejarahnya direbut oleh pahlawan-pahlawan kita,” kata Hensat.

“Kalau dia berkata seperti itu terkait istana yang merupakan peninggalan kolonial, mungkin saat ini ia sedang sedih dan menghibur diri karena sebentar lagi ia akan meninggalkan istana yang dibangun oleh kolonial tersebut,” pungkasnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya