Jumat, 27/09/2024 - 22:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kapolda dan Pj Gubernur Jateng tak Mau Beri Salam hingga Viral, Andika Perkasa: Mereka tak Melihat New

BANDA ACEH – Cagub Jateng yang diusung PDIP, Andika Perkasa, berjiwa besar atas sikap Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana yang tak elok.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu viral di medsos bagaimana Kapolda Jateng dan Pj Gubernur Jateng tak mau memberi salam kepada Andika Perkasa saat acara deklarasi kampanye damai di kantor KPU Jateng, Selasa (24/9/2024).

Tentu saja video itu langsung heboh, dan warganet menghujat perilaku kedua pejabat teras Jateng itu.

Terkait video tersebut, Andika Perkasa justru tenang, dia  menduga keduanya mungkin tidak melihat dirinya. 

Sehingga, perbuatan diduga mengacuhkan ajakan salamannya dinilainya tidak disengaja. 

“Bagi saya mungkin enggak lihat. Bagi saya ya, kelihatannya beliau enggak liat saja,” kata Andika, kepada wartawan saat singgah di sebuah rumah makan di Kota Tegal bersama pengurus DPC PDIP Kota Tegal, Kamis (26/9/2024). 

Menurut Andika, secara pribadi hubungannya dengan Kapolda Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Nana Sudjana selama ini cukup baik. 

Bahkan, sempat ngobrol akrab di ruang transit saat acara deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/9/2024). 

“Kami hubungan baik. Saya dengan pejabat gubernur juga kenal sudah lama sekali. Kami juga ngobrol pada saat transit kemarin, dengan Kapolda juga kami ngobrol banyak pada saat transit,” kata Andika. 

Untuk itu, kata Andika, sekali lagi dirinya tidak mempersoalkan, dan yakin insiden yang terekam video dan viral di medsos itu tidak disengaja. 

“Ini satu klarifikasi. Menurut saya, karena ketidaktahuan karena enggak melihat. Saya tidak yakin itu disengaja. Jadi, memang tidak ada masalah lagi, tidak usah dipermasalahkan,” ucapnya. 

Di sisi lain, Andika menyebut sebagai institusi memang sudah selayaknya bersikap netral dalam perhekatan Pilkada. 

Andika pun menyatakan akan mengikuti setiap peraturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam proses tahapan Pilkada. 

Yang jelas, kata Andika, pihaknya akan fokus menggaet suara-suara rakyat untuk mendukungnya di Pilkada November mendatang. 

“Kami akan menuruti peraturan. Aturan main sudah baku. Institusi harus netral. Kami harus patuh. Ke depan (fokus) kantong-kantong suara yang memang memiliki karyawan, komunitas, yang memiliki suara signifikan. Intinya kami berusaha maksimal, yang terbaik,” pungkas Andika. 

Sebelumnya, pihak Kapolda Jawa Tengah dan Pj Gubernur Jawa Tengah juga sudah memberikan klarifikasi. 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto memberikan penjelasan perihal video viral yang menunjukkan momen calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa tampak diacuhkan saat mengajak bersamalan dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana. 

Menurut dia, dalam peristiwa tersebut tidak ada unsur kesengajaan. 

“Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat itu sedang berjalan hendak meninggalkan kantor KPU Jawa Tengah dan sudah menundukkan kepala untuk berpamitan. Jadi, saat itu tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak mau bersalaman,” ujar Artanto, saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2024).

Media sosial sebelumnya dihebohkan oleh unggahan video yang menunjukkan momen calon gubernur Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika M Perkasa, tampak diacuhkan saat mengajak bersalaman dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana. 

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun X @Tom5***pada Selasa (24/9/2024). 

Dari penelusuran, insiden yang terekam dalam video itu terjadi pada acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (24/9/2024


Reaksi & Komentar

مَّاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا الكهف [3] Listen
In which they will remain forever Al-Kahf ( The Cave ) [3] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi