Senin, 30/09/2024 - 04:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Bagaimana Bom Pembunuh Hassan Nasrallah Bisa Tembus Bunker? Ini Penjelasan Fisika New

Pemandu ini sangat penting, tidak hanya untuk tujuan akurasi, tetapi juga untuk menjaga agar bom tetap stabil di udara dan mengatur sudut datangnya agar mendekati vertikal untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Sebagai contoh, efek menjatuhkan pisau runcing pada sepotong kayu (seperti dalam situasi pertunjukan sirkus) bervariasi, tergantung pada sudut jatuhnya pisau pada kayu.

Selain itu, pusat gravitasi dan distribusi berat bom penembus telah dirancang dengan hati-hati untuk memastikan stabilitas selama jatuh, dengan pusat gravitasi cenderung ke arah depan bom, sementara sirip tetap diposisikan di belakang.

Konfigurasi ini memastikan bahwa bom tidak goyah atau meluncur selama pendaratan, dan juga memastikan bahwa kepala bom tetap mengarah ke bawah, yang sangat penting untuk penetrasi yang akurat dan dalam saat tumbukan.

Aksi yang tertunda

Fitur utama dari bunker busters adalah sekering aksi tertunda. Alih-alih meledak pada saat bersentuhan seperti bom konvensional, bom diprogram untuk meledak hanya setelah bom menembus jauh ke dalam target. Hal ini memastikan bahwa energi eksplosif dilepaskan di dalam struktur, sehingga memaksimalkan kerusakan.

Peledakan yang tertunda mencegah bom meledak sebelum waktunya di permukaan, yang dapat membuang energi ke luar dan bukannya memfokuskannya ke bagian dalam bunker.

Setelah bom menembus target, bom ini menggunakan hulu ledak berdaya ledak tinggi, biasanya terbuat dari senyawa yang kuat seperti HMX atau RDX, ledakannya menghasilkan gelombang kejut yang kuat, menciptakan tekanan dan panas yang kuat di dalam ruang terbatas yang menjadi target.

Begitu berada di dalam bunker, ledakan menciptakan efek fragmentasi, di mana selubungnya pecah menjadi pecahan-pecahan logam berkecepatan tinggi yang selanjutnya merusak struktur internal dan personel.

Transfer energi dari ledakan ke fragmen-fragmen ini memastikan bahwa meskipun ledakan utama tidak sepenuhnya menghancurkan bunker, fragmen berkecepatan tinggi dan gelombang tekanan berlebih yang dihasilkan akan menyebabkan kerusakan besar.

Hizbullah Lebanon telah mengkonfirmasi syahidnya Sekretaris Jenderalnya, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024) malam di markas komando pusat partai di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

“Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, bergabung dengan rekan-rekannya, para syuhada yang hebat dan abadi yang telah memimpin perjuangan selama hampir 30 tahun,” demikian pernyataan Hizbullah, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/9/2024). 

Pernyataan Hizbullah muncul beberapa jam setelah tentara Israel mengkonfirmasi keberhasilan pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom penghancur bunker, yang masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah.

Sebelumnya, Tentara pendudukan Israel mengkonfirmasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah dalam serangan bom yang menargetkan markas komando pusat partai tersebut di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Jumat (27/9/2024) malam.

Tentara Israel mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom yang dapat menembus lapis baja, masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah, dan menambahkan bahwa pasukannya “berfokus untuk menghilangkan ancaman serangan teroris, termasuk peluru kendali yang dapat menyasar titik-titik strategis”.

Juru bicara militer Israel, Avichai Adrai, juga melaporkan di Xbox bahwa tentara Israel juga membunuh komandan Hizbullah di wilayah selatan, Ali Karaki, dan beberapa komandan lainnya dalam serangan yang sama.

“Kami melihat dampak dari operasi kami pekan lalu terhadap apa yang dapat dilakukan Hizbullah dan kami masih harus menempuh jalan panjang dan Hizbullah masih dapat terus menembaki kami,” kata Reuters mengutip juru bicara IDF.

Radio Angkatan Darat Israel juga mengatakan bahwa komandan Hizbullah, Hashem Safieddine, diperkirakan tidak terbunuh dalam serangan tersebut.

Dalam komentar pertamanya mengenai keberhasilan pembunuhan tersebut, Kepala Staf IDF Herzi Halevy mengatakan bahwa “serangan tersebut telah direncanakan sejak lama dan dilakukan pada waktu yang tepat,” seraya menambahkan, “Ini bukanlah hal terakhir yang kami siapkan, pesannya sederhana saja, siapa pun yang mengancam warga Israel, kami akan mengetahui cara untuk menghabisi mereka.”

1 2 3

Reaksi & Komentar

وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا الكهف [8] Listen
And indeed, We will make that which is upon it [into] a barren ground. Al-Kahf ( The Cave ) [8] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi