Kejamnya Sirkuit Mandalika di MotoGP 2024, Hanya 12 Pembalap yang Berhasil Finish

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – MotoGP Mandalika 2024 menjadi salah satu balapan yang paling menegangkan dan penuh drama di musim ini. Hanya 12 pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan, menjadikan sirkuit Mandalika sebagai salah satu yang paling brutal.Jorge Martin berhasil tampil maksimal setelah kegagalannya di sprint race. Start dari pole position, ia melaju dengan mulus di depan hingga menyentuh garis finis sebagai pemenang.

Podium kedua diraih oleh Pedro Acosta, yang tampil luar biasa sejak awal balapan. Acosta menjaga jarak dengan Martin dan memastikan posisinya tidak terganggu oleh pembalap di belakangnya.

Sementara itu, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia harus berjuang keras untuk meraih posisi ketiga. Meski start dengan buruk, ia mampu bertarung sengit dan akhirnya mengamankan podium.

Bagnaia sempat kehilangan beberapa posisi di awal balapan dan tertinggal dari para pesaingnya. Namun, dengan tekad kuat, ia berhasil kembali ke posisi atas setelah pertarungan ketat dengan pembalap lain.

Pertarungan sengit juga melibatkan Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi, yang finis di posisi empat dan lima. Kedua pembalap ini memberikan perlawanan ketat di sepanjang balapan, bersaing dengan Bagnaia untuk posisi podium.

Maverick Vinales finis di posisi keenam setelah tampil stabil sepanjang balapan. Di belakangnya, Fabio Quartararo harus puas dengan posisi ketujuh meskipun memberikan perlawanan yang cukup tangguh.

Johann Zarco, wakil dari Honda, finis di posisi kedelapan. Zarco tampil cukup baik meski tidak mampu menembus barisan terdepan di sepanjang balapan.

Brad Binder hanya mampu finis di posisi kesembilan setelah bertarung ketat dengan beberapa pembalap lainnya. Di belakangnya, Raul Fernandez berhasil mengamankan posisi kesepuluh.

Takaaki Nakagami menutup balapan di posisi 11, sementara Alex Rins menjadi pembalap terakhir yang berhasil menyelesaikan balapan di posisi dua belas. Hanya dua belas pembalap yang mampu mencapai garis finis, mencerminkan betapa sulitnya balapan di sirkuit Mandalika.

Balapan ini diwarnai dengan banyak insiden, salah satunya terjadi di lap pertama. Empat pembalap langsung terjatuh di awal lomba, membuat balapan semakin dramatis.

Sirkuit Mandalika memang dikenal sebagai salah satu sirkuit yang menantang di kalender MotoGP. Kombinasi tikungan tajam dan kondisi lintasan yang sulit membuat banyak pembalap kesulitan untuk tampil maksimal.

Bagi beberapa pembalap, balapan ini menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi lintasan yang menantang seperti Mandalika. Fokus dan konsistensi menjadi kunci utama untuk bisa bertahan di lintasan yang penuh jebakan ini.

Sirkuit Mandalika memang tidak bisa diprediksi. Dalam balapan kali ini, banyak pembalap unggulan yang harus menyerah lebih awal akibat kecelakaan.

Secara keseluruhan, MotoGP Mandalika 2024 menjadi balapan yang penuh dengan kejutan dan drama. Hanya 12 pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan, sebuah catatan yang mencerminkan betapa brutalnya sirkuit ini.

Meski begitu, balapan di Mandalika tetap menjadi salah satu yang paling dinantikan di kalender MotoGP. Lintasan yang menantang dan pemandangan indah membuat sirkuit ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembalap dan penonton.

Bagi Jorge Martin, kemenangan ini menjadi bukti bahwa dirinya layak diperhitungkan dalam perebutan gelar juara dunia. Sementara bagi Pedro Acosta dan Pecco Bagnaia, podium di Mandalika menjadi modal penting untuk melanjutkan persaingan di seri-seri berikutnya.

Dengan berakhirnya MotoGP Mandalika 2024, persaingan menuju gelar juara dunia semakin memanas. Setiap pembalap kini harus bersiap menghadapi tantangan berikutnya di seri-seri selanjutnya.

Sirkuit Mandalika sekali lagi membuktikan bahwa ia bukanlah tempat yang mudah untuk ditaklukkan. Hanya yang terkuat yang bisa bertahan, dan Jorge Martin telah menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu yang terkuat di musim ini.

Exit mobile version