Minggu, 29/09/2024 - 11:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rocky Gerung Sebut Preman yang Bubarkan Acara Diskusi Disuruh Pihak Lain: Rezim Ini Berupaya Teror Pikiran New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, sekelompok preman yang membubarkan acara diskusi di Hotel Grand Kemang pada Sabtu 28 September kemarin, merupakan orang-orang suruhan. Rocky Gerung sayangkan insiden itu. Dia anggap ssbagai tindakan yang mencedari demokrasi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Tentu ada yang menyuruh untuk dibubarkan. Badahal kebebasan berpendapat itu hak setiap warga negara itu” katanya, dikutip Minggu 29 September 2024.

Acara diskusi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh. Seperti Reffly Harun, Abraham Samad, Din Syamsudin, eks Menag Fachrurozi, Sunarko, Chusnul Mariyah, Siti Fadilah hingga Refly Harun. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Dilihat dari video yang beredar, gerombolan orang tak dikenal masuk ke ruangan acara tersebut dan memporak-porandakan lokasi. Mereka mencopot sapanduk, membanting kursi, microfon, dan mengusir semua orang yang ada di dalam. 

Berita Lainnya:
Menag Yaqut Bertemu Menteri Haji Saudi, Bahas Persiapan Haji 2025

Rocky Gerung bilang, seharusnya mereka yang tidak suka dengan diskusi itu, menggelar diskuai tandingan. Bukan malah dengan cara membubarkan acara tersebut. 

“Kalau warga negara ada yang tidak setuju, dia bebas untuk berpendapat juga. Ya dengan diskusi tandingan bukan dengan membubarkan diskusi itu” katanya. 

Menurut Rocky Gerung, kelompok preman yang mengacak-acak acara tersebut tidak mengerti karena merekan merupakan orang suruhan. 

“Jadi sayang mengerti mereka yang membubarkan dan mengacak-acak forum tanah air di Kemang itu sekedar suruhan aja, dia ngga ngerti apa isi pembicaraan itu” katanya. 

Dia bilang, rezim Jokowi telah banyak melakukan upaya-upaya teror terhadap pikiran rakyatnya. 

Berita Lainnya:
Guru Inisial D Resmi Ditahan Polisi: Awalnya Korban Dipaksa, Video Direkam oleh Teman Korban

“Jadi sangat jelas bahwa rezim ini masih berupaya meneror pikiran” katanya. 

“Jadi saya ngerti bahwa sejumlah orang itu pasti butuh uang” pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan pihaknya telah memeriksa kamera pengintai atau CCTV untuk identifikasi pelaku yang terlibat kericuhan tersebut.

“Iya sudah kita ambil beberapa rekaman HP & CCTV untuk identifikasi pelaku untuk ditangkap lanjut proses hukumnya,” katanya kepada awak media, Sabtu 28 September 2024.

Puluhan terduga pelaku telah identifikasi pihaknya sejauh ini.

“5-10 sedang diidentifikasi identitas yang bersangkutan,” ujarnya. (*) 


Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا الكهف [105] Listen
Those are the ones who disbelieve in the verses of their Lord and in [their] meeting Him, so their deeds have become worthless; and We will not assign to them on the Day of Resurrection any importance. Al-Kahf ( The Cave ) [105] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi