NASIONAL
NASIONAL

Said Didu Kisahkan Kengerian saat Preman Obrak-abrik Acara Diskusi di Kemang: Kami seperti Sandera

image_pdfimage_print

“Kronologisnya pada Sabtu hari ini kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unjuk rasa dari Aliansi Cinta Tanah Air,” ujarnya, Sabtu. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lima orang diamankan

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, terdapat lima orang yang sudah diamankan. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kata Wira, dua sudah ditetapkan sebagai tersangka, sementara tiganya masih dilakukan pendalaman. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Untuk yang dua sudah (tersangka) yang tiga masih butuh pendalaman, yang nantinya tentunya ini akan kami sampaikan hasilnya lebih lanjut,” ucapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (29/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kemudian Wira juga mengatakan, tersangka perusakan dijerat dengan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 406 KUHP. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara, untuk tersangka penganiayaan dijerat dengan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP.

“Untuk pasalnya yang melakukan perusakan kita jerat Pasal 170, kemudian 406 (KUHP). Sedangkan untuk yang penganiayaan kita jerat 170 dan 351 (KUHP),” imbuhnya. 

Sebelumnya, Polisi telah menetapkan dua orang tersangka buntut pembubaran paksa acara diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan oleh orang tidak dikenal (OTK). 

“Semantara 2 telah ditetapkan tersangka,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Minggu (29/9/2024).

Berita Lainnya:
Apakah Laptop Juga Perlu Disertifikasi Halal? Begini Penjelasan Babe Haikal

Ade juga mengatakan, bahwa Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan mulanya berhasil mengamankan lima orang.

“Lima orang diamankan tim gabungan Ditreskrimum dan Polres Jaksel,” kata Ade Ary.

Meski begitu, belum dijelaskan secara gamblang identitas dua orang tersangka buntut kasus pembubaran paksa OTK. 

Diketahui, sebuah acara diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh nasional tiba-tiba dibubarkan kelompok orang tak dikenal (OTK).

Hal tersebut terjadi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) hari ini.

Berdasarkan video yang diterima oleh Wartakotalive.com, mereka terlihat kompak mengenakan masker.

OTK ini kemudian merangsek masuk ke dalam acara diskusi serta berteriak-teriak.

Mereka juga mencopot spanduk dan infokus yang dipasang dalam acara diskusi.

Terkait itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Awalnya, pihaknya hanya melaksanakan pengamanan aksi demonstrasi dari sebuah kelompok di depan Hotel Grand Kemang.

“Kronologisnya pada Sabtu hari ini kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unjuk rasa dari Aliansi Cinta Tanah Air,” ujarnya, Sabtu. 

Penjelasan Refly Harun

Acara diskusi yang dihadiri pakar hukum tata negara Refly Harun di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, dibubarkan sekelompok orang tidak dikenal, Sabtu (28/9/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. 

Berita Lainnya:
Surat Tom Lembong dari Dalam Penjara Singgung Jaksa

Direncanakan acara diskusi selesai sekitar pukul 14.00 WIB, namun terpaksa dihentikan lebih awal.  

“Acaranya tidak berjalan. Jadi kita cuma bertahan di ruangan, ngobrol-ngobrol, silaturahmi, makan-makan, itu doang,” kata Refly Harun dilansir Kompas.com.

Menurut Refly, diskusi itu awalnya dimaksudkan untuk membahas evaluasi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Diskusinya evaluasi pemerintahan Presiden Jokowi dan harapan terhadap pemerintahan kedepan. Apa yang aneh?” lanjut dia.

Sementara itu Kapolsek Mampang Kompol Edy Purwanto mengatakan sekelompok orang yang membubarkan acara diskusi yang digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) dan dihadiri Refly Harun hingga Din Syamsudin di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024), datang secara tiba-tiba tanpa diketahui panitia. 

 Baca juga: Pembubaran Acara Diskusi di Kemang Jaksel Dilakukan di Depan Polisi, IPW Sebut Harus Diproses Hukum

Sekelompok orang bermasker itu, kata Kompol Edy Purwanto mengatasnakaman diri sebagai Aliansi Cinta Tanah Air.

“Kami mendapatkan informasi, ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang,” ucap Edy kepada wartawan, Sabtu (28/9/2024).  

Polisi sendiri, kata Edy sebenarnya tidak mengetahui adanya acara diskusi itu.

Sebab, katanya, tidak ada permohonan izin untuk menggelar acara apapun di hotel tersebut.

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya