Puteri Ahmad Yani Blak-Blakan Punya Bukti Otentik Bahwa Soekarno Terlibat G30S/PKI

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH –  Insiden G30S/PKI sudah terjadi hampir 60 tahun lalu dan menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah.

ADVERTISEMENTS

Kejadian ini membuat Amelia Yani yaitu Putri ketiga Jenderal Ahmad Yani murka dan mengingat betul peristiwa keji ini.

ADVERTISEMENTS

Dirinya pun bersaksi jika presiden pertama Indonesia kala itu Soekarno memiliki keterliibatan penting pada peristiwa G30SPKI.

ADVERTISEMENTS

Berasal dari catatan sang ayah, Soekarno diduga miliki peran penting terhadap G30SPKI.

ADVERTISEMENTS

Hal ini terungkap pada sebuah unggahan di media sosial X @hc_poirot

“SOEKARNO TERLIBAT…! cabut segera keppres no 17 th 2022 dan inpres no 2 th 2023,” tulis caption di Twitter @hc_poirot seperti dikutip Hops.ID pada 30 September 2024.

“Saya punya bukti tulisan ayah saya kepada Bung Karno yang diantaranya disitu menunjukkan keterlibatan pemimpin besar revolusi dalam peristiwa 1 Oktober 1965,” sambungnya.

Menggenggam bukti yang sangat otentik, bukan tanpa alasan Amelia Yani berencana akan menggugat Joko Widodo, Presiden RI sekarang ke Mahkamah Agung.

“Itu ada, itu nyata, itu bukti, maka kami bersama dengan Alamsyah itu menggugat Presiden Republik Indonesia ke Mahkamah Agung,” tuturnya.

Amelia sangat terganggu dengan keputusan Presiden Jokowi yang menerbitkan Inpres No.2/ 20203 yang salah satunya memberi santunan hingga bantuan untuk korban keturunan PKI.

“Agar supaya Keppres dan Inpres ini dicabut,” katanya.

Dirinya meminta supaya Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (inpres) yang berhubungan dengan hal tersebut dapat dicabut secepatnya.

Bersama rekannya yaitu Mas Untung dan Mas Edi, Amelia mewakili keluarga pahlawan revolusi lain agar mendapatkan keadilan dari peristiwa berdarah di masa lalu ini.

“Dan itulah perjuangan kami dan Mas Untung dan Mas Edi kita bertiga yang melakukan itu dan juga mewakili keluarga pahlawan revolusi lain,” tukasnya.***

Exit mobile version