Selasa, 01/10/2024 - 18:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buku Karya Julius Pour Sebut Soekarno Marah Ketika PKI Kalah pada 1965: Kenapa Nasution kok lolos? New

BANDA ACEH – Buku karya Julius Pour berjudul “G30S, Fakta atau Rekayasa”, penerbit Gramedia, halaman 261, mengungkapkan kemarahan Soekarno kepada Brigjen Soepardjo ketika diberi tahu PKI gagal melakukan kudeta.Dalam buku itu disebutkan, Bambang Supeno, Komandan Batalyon 530/Para, pasukan G30S/PKI, pada kesempatan lain mengungkapkan setelah Brigjen Soepardjo membuat laporan setelah peristiwa G30S/PKI.

Soekarno meluapkan kemarahan dan menampar Soepardjo seraya mengucapkan umpatan serta rasa kesalnya, “jenderal tai…mengapa kita bisa kalah?”, seperti dikutip KeuanganNews.id.

Padahal Soekarno sempat memuji Brigjen Soepardjo ketika orang nomor satu di Indonesia itu tiba di Halim pada tanggal 1 Oktober 1965.

Soekarno menepuk-nepuk bahu Brigjend Soepardjo dan mengatakan: “Je hebt goed gedaan, Kenapa Nasution kok lolos?” (Anda telah melakukan dengan baik. Kenapa Nasution kok lolos?).

Pernyataan Soekarno yang memuji Brigjen Soepardjo bisa dilihat di Berkas Acara Pemeriksaan atas nama Bambang Widjanarko di Antonie C.A. Dake, Sukarno File, Kronologi Suatu Keruntuhan.

Dikutip dari Wikipedia Brigjen Mustafa Sjarief Soepardjo atau Soepardjo (23 Maret 1923 – 16 Mei 1970) adalah Komandan TNI Divisi Kalimantan Barat yang memiliki peran penting dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Menjelang 30 September, Brigjen Soepardjo terbang dari Kalimatan khusus ke Jakarta untuk ikut serta dalam gerakan September 1965 tersebut. Dia yang melaporkan penangkapan jenderal-jenderal kepada Soekarno.


Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi