HIBURAN

Diduga Abal-abal, Kampus HC Raffi Ahmad Dirujak Warganet

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Gelar Doktor Kehormatan alias Doktor Honoris Causa (HC) dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand untuk Raffi Ahmad tengah jadi topik  perbincangan publik.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Muncul banyak narasi terkait seputar kampus UIPM yang kabarnya berada di Thailand, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bukan tanpa sebab, banyak warganet yang mempertanyakan status dan kredibilitas kampus yang memberikan gelar kepada Raffi Ahmad tersebut. Diklaim, banyak ditemukan kejanggalan dari kampus tersebut.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Bahkan pada Selasa pagi (1/10), nama UIPM trending topic platform X. Warganet ramai-ramai merujak kampus yang terindikasi abal-abal tersebut.

Berita Lainnya:
Denny Cagur Diduga Promosikan Judi Online, Polda Metro akan Dalami
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Iseng ngecek lewat Google photo nama-nama  dari “board” “kampus” UIPM yg ngasih gelar doktor ke Raffi Ahmad. Hasil? Ada guru bahasa di Rusia, ada juga yg ga jelas siapa. Intinya asal comot foto dr situs internet lalu dikasih jabatan di UIPM,” tulis pemilik akun X @wndp**.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Karena penasaran saya nyari kampusnya UIPM yang di US. UIPM USA : 424 Paula Court #18 , Santa Clara -95050 , California, USA. Keliatan lebih kaya rumah hunian daripada kampus,” tulis pemilik akun @ardisatriaw** dengan emoji bingung.

Berita Lainnya:
Tol Cipularang Arah ke Jakarta Ditutup Total Pasca Kecelakaan Maut
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Ini saya ada iseng nanya adminnya tentang proses perkuliahannya gimana ?, kalau menurut saya dari penjelasan adminnya ijazah UIPM itu ga diakui sama DIKTI karena ga ada akreditasinya, cuma  ada kata “penyetaraan” seharusnya ini ga bisa dipake di indo ga sih ?” sambung akun @ariefwicakson**. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya