Selasa, 01/10/2024 - 20:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Paket Pungli di Rutan KPK: Keluar Sel + Sewa HP Rp20 Juta, Sekali Nge-cas Rp300 Ribu New

Modus pungli di Rutan KPK semakin terkuak. Sejumlah celah dimanfaatkan oleh para petugas Rutan KPK untuk menerapkan tarif pungli kepada para tahanan dalam setiap hal.

Mulai dari tarif untuk keluar dari sel isolasi, penggunaan hp, hingga jasa cas hp.

Sejumlah mantan tahanan KPK sudah bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Mereka mengungkap soal praktik pungli para petugas Rutan KPK saat mendekam di sana.

Salah satunya adalah mantan Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud. Ia mulai ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK pada 14 Januari 2022 terkait kasus korupsi.

Biaya Keluar dari Sel Isolasi

Pada awal masa penahanan, Gafur di tempat di ruang isolasi. Untuk bisa ke luar dari sana, ia diwajibkan untuk membayar sejumlah uang.

“Jadi waktu itu ada aturan-aturan yang sudah jalan sebelumnya, Pak. Dari informasi yang kita dapat, kalau mau keluar ya kita harus bayar, begitu. Nah seminggu kemudian saya baru bisa komunikasi dengan PH, dan keluarga, baru saya bisa bayar,” jelas Gafur.

“Itu yang Saudara sampaikan tadi terkait keluar dari ruang isolasi maksudnya?” tanya jaksa memperjelas.

“Iya supaya bisa keluar kita harus bayar,” balas Gafur.

Total biaya yang dipatok Rp 20 juta. Itu sudah termasuk biaya keluar dari ruang isolasi dan penyewaan handphone.

“Awalnya Rp 20 juta, terus berikutnya ada lagi pembayaran-pembayaran berikutnya?” tanya jaksa.

“Tiap bulan itu kadang-kadang Rp 5 juta, kadang Rp 6 juta, kadang Rp 8 juta. Tergantung kalau misalnya dia sedikit tahanannya, kita jadi banyak bayarnya. Kalau dia tahanannya banyak, misalnya sampai 24 orang, dia bisa berkurang, jadi Rp 5 jutaan, Rp 6 juta,” beber Gafur.

Total, Gafur sudah mengeluarkan uang Rp 60 juta hingga Rp 74 juta untuk membayar iuran bulanan tersebut. 

Biaya Cas Hp Rp 300 Ribu

Meski ada penyewaan hp, tapi untuk mengisi dayanya ada tarif tersendiri. Untuk sekali cas, tarifnya Rp 300 ribu.

“Isi charge ini lho, Pak. Wajib dibayar,” ungkap Gafur.

“Oh jadi pembayaran tadi belum termasuk biaya charger hp yang saudara saksi kuasai atau pegang?” cecar jaksa.

“Iya,” jawab Gafur.

“Berapa yang harus dibayar untuk men-charge hp itu?” tanya jaksa.

“Rp 300 ribu sekali nge-charge,” kata Gafur.

Hampir Tak Bisa Lebaran

Pengalaman lain juga disampaikan mantan Auditor BPK Jawa Barat, Arko Mulawan. Ia mengaku pernah diminta membayar uang pungutan liar (pungli) saat mendekam di Rutan Gedung Merah Putih KPK.

Ia sebenarnya tak ikhlas membayar pungli tersebut. Namun apa daya, Arko terpaksa membayar uang itu agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri di luar ruang isolasi.

“Saudara ikhlas enggak memberikan uangnya?” tanya jaksa.

“Enggak mungkin ikhlas lah, Pak. Sangat terpaksa saya,” ujar Arko yang terjerat kasus suap.

Arko mengaku, untuk keluar dari ruang isolasi, ia diwajibkan untuk membayar sejumlah Rp 2 juta. Ada pula biaya iuran bulan pertama yang harus dibayarkan Rp 20 juta.

“Saudara bayarkan Rp 2 juta itu?” tanya jaksa.

“Iya, Pak. Kalau yang Rp 2 juta, saya bilang saya bisa carikan di istri saya, tapi kalau Rp 20 juta saya enggak sanggup, Pak,” ungkap Arko.

Gosok WC Tiap Hari

Menurut Arko, ada konsekuensi yang harus diterimanya ketika tak membayar uang Rp 20 juta tersebut. Ia diharuskan membersihkan toilet tiap hari.

“Saya disuruh bersih-bersih WC, istilahnya ngosek wc, toilet, itu tiap pagi,” kata Arko.

Tak Boleh Jumatan, Nyaris Tak Bisa Lebaran

Arko pun mengungkap bahwa dirinya sempat tidak diperbolehkan jumatan. Bahkan, ia nyaris tidak bisa merayakan Lebaran karena masih berada di sel isolasi.

Ia pun mengaku terpaksa membayar uang Rp 2 juta untuk bisa keluar dari sel isolasi. Hal itu usai diancam petugas rutan bahwa dia hanya bisa merayakan Lebaran di ruang isolasi.

“Jadi yang Rp 2 juta itu khusus untuk keluar dari ruang isolasi?” tanya jaksa.

“Betul Pak, karena itu kan 5 hari sebelum Lebaran, Pak. Jadi dia bilangnya, ‘kalau kamu enggak bayar isolasi, isolasi 2 minggu’. Jadi sampai Lebaran saya enggak bisa keluar, itu pun hari Jumat saya enggak diperbolehkan Salat Jumat, Pak. Saya masih isolasi Pak, hari Jumat itu,” beber Arko.

1 2

Reaksi & Komentar

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا الكهف [39] Listen
And why did you, when you entered your garden, not say, 'What Allah willed [has occurred]; there is no power except in Allah '? Although you see me less than you in wealth and children, Al-Kahf ( The Cave ) [39] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi