Kamis, 03/10/2024 - 17:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Namai Serangan ke Israel Sebagai Operasi ‘Janji Sejati II’ Pakai Sandi ‘Oh Utusan Tuhan’ New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  –  Iran akhirnya menanggapi serangan Israel ke Lebanon dengan melancarkan serangan balasan kedua ke wilayah pendudukan Israel pada Selasa (1/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Dalam pernyataan resmi dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dilaporkan bahwa serangan rudal ini adalah bagian dari Operasi “Janji Sejati II.”

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

Dikutip dari Tehran Times, operasi ini menggunakan nama sandi “Oh Utusan Tuhan!” dan ditujukan terhadap target keamanan dan intelijen di Israel. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

IRGC mengeluarkan pernyataannya beberapa menit setelah operasi dimulai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

IRGC menyatakan setelah masa menahan diri dalam menghadapi pelanggaran kedaulatan Republik Islam Iran dan pembunuhan Dr. Ismail Haniyeh oleh rezim Zionis maka pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal balistik terhadap target militer dan keamanan utama di jantung wilayah pendudukan Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

Pernyataan itu juga memperingatkan bahwa”operasi ini telah disetujui oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan diperintahkan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata, dengan dukungan Angkatan Darat Republik Islam Iran dan Kementerian Pertahanan.

“Diperingatkan bahwa jika rezim Zionis menanggapi operasi ini secara militer, yang sesuai dengan hukum internasional dan hak-hak sah negara tersebut, maka rezim tersebut akan menghadapi serangan yang menghancurkan dan menghancurkan.”

Bersamaan dengan itu, perwakilan Iran di PBB mengeluarkan pernyataan lain terkait serangan rudal terhadap wilayah pendudukan, dengan menyatakan bahwa “respons Iran yang sah, logis, dan sah terhadap tindakan teroris rezim Zionis, yang menargetkan warga negara dan kepentingan Iran serta melanggar kedaulatan nasional Republik Islam, telah dilaksanakan.”

Berita Lainnya:
Nawawi Pomolango Sebut Jajarannya Sulit Bertemu Presiden, Istana: Jokowi Terbuka Bertemu Siapa Saja, Termasuk Pimpinan KPK

Menurut beberapa laporan, operasi ini dilakukan melalui peluncuran rudal balistik.

Saluran lokal Iran, mengutip sumber dari Garda Revolusi, mengklaim bahwa sekitar 400 rudal ditembakkan ke sasaran militer di Tel Aviv dan sekitarnya.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa beberapa rudal Iran telah diluncurkan terhadap sasaran yang terletak di bagian tengah dan selatan wilayah jajahan tersebut.

Media Iran, mengutip sumber yang dekat dengan operasi tersebut, mengklaim bahwa “lebih dari 80 persen rudal pada gelombang pertama mengenai sasaran yang dituju.”

Selain itu, dilaporkan bahwa markas besar Mossad, badan intelijen Israel, hancur total dalam serangan tersebut, meskipun informasi ini belum dikonfirmasi atau dibantah oleh otoritas kolonial, yang telah melarang foto apa pun yang menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh operasi Iran. 

Sasaran rudal Iran lainnya adalah Pangkalan Udara Negev, yang terletak di bagian selatan wilayah pendudukan.

Pangkalan ini menampung dua skuadron jet tempur F-35 generasi kelima milik Angkatan Udara Israel dan dijadwalkan untuk menerima skuadron ketiga setelah unit lainnya dikirimkan.

Berita Lainnya:
Dua Kubu Jemaah Shalat Jumat Bentrok gegara Rebutan Jadi Khatib, Puluhan Orang Luka

Sumber media Iran telah melaporkan bahwa fasilitas tersebut “hancur total” selama serangan tersebut. 

Gambar-gambar dari Israel mengonfirmasi dampak dari puluhan rudal balistik yang gagal dicegat oleh pertahanan udara negara itu, yang dikenal sebagai “Kubah Besi”.

Ketidakmampuan Kubah Besi untuk mencegat rudal-rudal ini, yang dibuktikan dalam ratusan video daring, dijelaskan oleh sumber-sumber militer sebagai konsekuensi dari desainnya.

Sistem pertahanan ini secara khusus dirancang untuk mencegat dan menetralkan roket dan mortir jarak pendek, yang terutama diluncurkan dari Gaza.

Dalam konteks ini, sistem ini terbukti efektif, berhasil mencegat sebagian besar ancaman yang masuk.

Namun, jika berbicara tentang rudal hipersonik, yang melampaui kecepatan Mach 5 dan memiliki lintasan yang sangat mudah bermanuver, tidak ada sistem pertahanan udara di dunia, termasuk Iron Dome, yang menawarkan pencegahan yang kredibel.

Rudal hipersonik menghadirkan tantangan unik karena kecepatannya, lintasan yang tidak dapat diprediksi, dan kemampuannya untuk menghindari sistem radar, sehingga menjadikannya ancaman yang sangat sulit untuk dilawan dengan teknologi pertahanan tradisional.

Rudal yang Dipakai Iran Serang Israel

Menurut media Iran, berbagai jenis rudal digunakan dalam Operasi “Janjia Setia II.” 

1 2

Reaksi & Komentar

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِن لَّدُنَّا عِلْمًا الكهف [65] Listen
And they found a servant from among Our servants to whom we had given mercy from us and had taught him from Us a [certain] knowledge. Al-Kahf ( The Cave ) [65] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi